Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masalah Keluarga dan Himpitan Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Seorang Ibu di Cakung Tega Bunuh Anaknya

Lisa (22) diduga membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 3 tahun di rumah kontrakannya di RT 02/RW 09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Masalah Keluarga dan Himpitan Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Seorang Ibu di Cakung Tega Bunuh Anaknya
Warta Kota/Rangga Baskoro
Rumah kontrakan Lisa (22), ibu kandung Sifa Handayani (3), diberi garis polisi. Di rumah ini Lisa tinggal bersama ibu angkat yang bernama Holidawati di Gang Jenggot, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lisa (22) diduga membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 3 tahun di rumah kontrakannya di RT 02/RW 09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/2/2019) sekira pukul 18.30 WIB.

Herawati, menduga tetangganya tersebut tega menghabisi nyawa anaknya akibat frustasi lantaran himpitan ekonomi yang membelitnya.

Terlebih lagi, tak banyak tetangga yang mengetahui sosok suami Lisa lantaran ia hanya tinggal di kontrakan itu bersama ibu angkat yang bernama Holidawati dan anaknya.

Baca: Bocah Berusia 3 Tahun Ditemukan Tewas di Atas Kasur Tempat Tinggalnnya dengan Sejumlah Luka Tusuk

"Enggak ada yang tahu suaminya. Kami saja cuma lihat sekali saja suaminya datang pas 'engkong' meninggal," ujar Herawati di Gang Jenggot, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019).

Engkong merupakan suami Holidawati.

Awalnya mereka mengontrak di tempat yang berjarak beberapa blok saja dari kontrakan Lisa.

Ketika engkong meninggal sekira 2 bulan lalu, Holidawati memutuskan untuk tinggal bersama Lisa.

Berita Rekomendasi

Herawati menyatakan, ibu angkat Lisa kesehariannya bekerja sebagai 'pemancing angkot KWK' yang hanya duduk di angkot seakan-akan mobil tersebut ada penumpangnya.

Baca: Bertemu Jokowi di Istana Negara, Soimah: Sama-sama Orang Ndeso, yang Satu Jadi Presiden

Hal itu dilakukan lantaran penumpang lebih tertarik menaiki angkot yang ada penumpangnya.

Ketika angkot penuh dengan penumpang yang asli, Herawati turun dan diupah Rp 2.000 per mobil.

"Ibu angkatnya kerja sore, pulang malam, pas kejadian dia enggak ada. Lalu tetangga ngasih tahu dan dia langsung pulang. Dia yang angkat jenazah anaknya Lisa," ucapnya.

Baca: Seorang Pria Asal Depok Kabur ke Pandeglang Usai Aniaya Istrinya Secara Membabi Buta

Sedangkan tetangga lainnya, Lita Wati menduga bahwa Lisa depresi setelah 'engkong' meninggal.

Praktis Holidawati menjadi tulang punggung keluarga lantaran Lisa sama sekali tak bekerja.

"Stres kali ya sejak engkong enggak ada. Jadi semakin pendiam Lisa, keluar rumah kalau mau ke warung saja," tutur Lita.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas