Ketua DPR RI Ingin Komisi V Panggil Menhub, Beri Penjelasan soal KRL Jakarta-Bogor yang Anjlok
Bamsoet, sapaan akrabnya juga ingin adanya evaluasi menyeluruh dilakukan PT KAI terhadap peristiwa tersebut.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Komisi V DPR memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berkaitan dengan KRL Jakarta-Bogor yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor.
Bamsoet, sapaan akrabnya juga ingin adanya evaluasi menyeluruh dilakukan PT KAI terhadap peristiwa tersebut.
"Sudah seharusnya nanti Komisi V pasti akan memanggil Menteri Perhubungan dan pihak-pihak terkait untuk dalam hal pengawasan untuk lebih tegas lagi diperingatkan dan diawasi perusahaan-perusahaan negara ini agar tidak lalai dan abai dan memakan korban lebih banyak lagi," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan PT KAI, dikatakan bahwa ini adalah karena cuaca, tapi menurut saya semua harus dievaluasi agar jangan sampai terjadi kembali kecelakaan tersebut yang bisa saja menimbulkan korban nanti," sambungnya.
Baca: KRL Commuter Line ke Bogor Kembali Berperasi Tapi Berjalan Sangat Pelan di Lintasan Kebon Pedes
Legislator Partai Golkar itu menyerahkan sepenuhnya kepada PT KAI terkait kemungkinan untuk menggunakan kembali gerbong yang tergelincir.
Namun, Bamsoet menegaskan agar PT KAI melakukan evaluasi menyeluruh.
"Kami serahkan pada PT KAI untuk mengevaluasi dan intinya adalah keselamatan penumpang, keselamatan warga harus dinomorsatukan," tutur Bamsoet.
"Jadi sekali lagi kami mengimbau PT KAI untuk segera melakukan evaluasi dan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem dan teknis yang diperlukan untuk menghindari kerusakan maupun kerugian nyawa orang lain," tandas Bamsoet.
Sebelumnya, rangkaian kereta api JA 1722 relasi Jatinegara - Bogor anjlok akibat tertimpa tiang listrik di petak jalan antara Cilebut - Bogor tepatnya kawasan Kebon Pedes pada Minggu (10/3/2019) pukul 10.15 WIB.