Kerabat Prabowo Jadi Tersangka Pembobolan Mesin ATM, Modusnya Pakai Kerudung Biar Dikira Perempuan
Nama Ramyadjie Priambodo yang juga kerabat Prabowo Subianto mendadak menjadi pembicaraan publik menyusul aksi tak lazimnya
Editor: Hendra Gunawan
"(Pelaku) cuma RP. Sudah ditahan dari tanggal 26," tutur Argo.
Akibat perbuatannya, bank swasta yang menjadi korbannya mengalami kerugian mencapai Rp300 juta.
Dari tangan pelaku, ada beberapa barang bukti yang disita, seperti satu masker, laptop, ponsel, sampai peralatan skimming.
Simpan Mesin ATM di Rumah
Lebih jauh Argo menjelaskan, Ramyadjie juga menyimpan Mesin ATM di rumahnya. Mesin ATM ia simpan untuk dipelajari dan mencari kelemahannya.
Mesin ATM tersebut ditemukan di dalam kamar Ramyadjie pada saat penggeledahan pada 26 Februari 2019. Mesin ATM itu dalam keadaan mati.
"Mesin ATM offline," ujar Argo.
Ramyadjie mengungkapkan bahwa mesin ATM itu dibelinya dari seseorang.
Polisi saat ini masih mendalami keterangan Ramyadjie soal pembelian mesin ATM itu.
"Katanya beli. Beli di mana belum ngaku," tutur Argo.
Baca: Pasangan Kekasih Taruh Bayi di Jok Motor Divonis 7 Tahun Penjara
Baca: Kerap Kebakaran dan Bencana, Ditjen PAS Pastikan Keselamatan Narapidana
Selain mendalami soal mesin ATM, polisi tengah mencari tahu dari mana Ramyadjie mendapatkan data-data untuk melakukan skimming. Polisi juga masih mencari tahu soal kemungkinan dia pelaku solo atau terorganisasi.
Sementara itu Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengakui bahwa Ramyadjie pernah terdaftar sebagai anggota partai karena berkiprah di organisasi sayap partai, yaitu Tunas Indonesia Raya (Tidar).
Tetapi Ramyadjie bukan kader aktif.
"Setiap anggota Tidar otomatis anggota Partai Gerindra. Karena kan Tidar sayap partai. Tapi, menurut informasi, yang bersangkutan tidak aktif lagi di partai," kata Andre.