Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerabat Prabowo Jadi Tersangka Pembobolan Mesin ATM, Modusnya Pakai Kerudung Biar Dikira Perempuan

Nama Ramyadjie Priambodo yang juga kerabat Prabowo Subianto mendadak menjadi pembicaraan publik menyusul aksi tak lazimnya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kerabat Prabowo Jadi Tersangka Pembobolan Mesin ATM, Modusnya Pakai Kerudung Biar Dikira Perempuan
Tribun Timur/Darul Amri
Ilustrasi polisi sedang memeriksa mesin ATM yang gagal dibobol oleh dua orang pencuri di Kelurahan Maricaya Baru, Makassar 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meminta pihak kepolisian menelusuri aliran dana hasil kejahatan milik Ramyadjie Priambodo bermuara.

TKN mengira ada aliran dana yang digunakan dalam kampanye paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Hal itu didasarkan pada keterkaitan Ramyadjie Priambodo yang pernah berposisi sebagai bendahara salah satu organisasi sayap Partai Gerindra, yakni Tunas Indonesia Raya (Tidar).

"Polisi perlu mendalami apakah ada aliran dana hasil kejahatan Ramyadjie yang digunakan dalam kampanye Prabowo-Sandi?

Kita tunggu hasil pendalaman kepolisian," kata Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas N Zubir.

Tidak Pengaruhi Elektabilitas

Terpisah, Pengamat Politik Center for Strategic International Studies (CSIS), Philip J.

Berita Rekomendasi

Vermonte mengatakan kasus skimming yang melibatkan Ramyadjie tidak akan mempengaruhi elektabilitas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menurutnya, hal-hal tersebut justru akan menguatkan keyakinan para pemilihnya, bahwa ada pihak-pihak yang ingin memperburuk citra kandidat yang dipilih mereka, dengan cara yang kurang baik.

Philip menambahkan, para pemilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, telah yakin dengan pilihan kandidat yang akan dipilihnya.

"Kalau soal pelaku skimming, yang ada hubungan kekerabatan dengan pak Prabowo, mungkin sepanjang itu tidak dibuktikan terkait langsung dengan kampanye dan lain-lain, menurut saya itu juga tidak akan berpengaruh," ujar Philip J Vermonte.

"Karena pada prinsipnya, pemilih hari ini dalam pemilihan presiden sudah punya determinasi dia mau memilih capres yang mana gitu.


Sehingga hal itu mungkin tidak akan mempengaruhi, malah mungkin menguatkan pandangan bahwa (pihak) calon yang lain berusaha melemahkan calonnya dia," kata Philip J Vermonte.

"Namun, bila kasus tersebut terbukti berkaitan dengan pembiayaan ongkos politik selama Pemilu 2019 berlangsung sebelum hari pencoblosan, maka perolehan suara akan cenderung berkurang," tambah Philip.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cara Tak Lazim Kerabat Prabowo Bobol ATM, Menyamar Jadi Perempuan & Simpan Mesin ATM di Rumah,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas