Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan KPAI kepada Orangtua Terkait Kasus Penculikan Anak di Bekasi

Masyarakat, orangtua yang memiliki anak harus memantau, kemudian menjaga dengan baik agar anak-anak kita benar-benar tidak menjadi korban penculikan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pesan KPAI kepada Orangtua Terkait Kasus Penculikan Anak di Bekasi
(WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Tersangka penculik anak berinisial A, digiring polisi saat rilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019). Subdit Resmob Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polresta Bekasi, berhasil menangkap seorang wanita berinisial A di Kawasan Senen, setelah berhari-hari dicari polisi terkait penculikan anak umur 3 tahun di masjid kawasan Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA) 

"Awal dari temen (informasi), langsung saya kasi ke orang Polda, itu jam sekitar sore, enggak lama langsung ditemukan, saya langsung berangkat ke sana (Stasiun Senen)," kata Aprilina.

Polisi pada saat itu langsung membawa pelaku ke Mapolda Metro Jaya bersama keluarga dan Anisa untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sebelumnya, Anisa Suci Ardiwibowo bocah berusia tiga tahun diculik saat bermain di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi. Kejadian terjadi pada Selasa, (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi pelaku yang diduga seorang perempuan paruh baya sempat terekam CCTV, korban dibawa dengan cara digendong setelah sebelumnya diajak bicara dan diberikan sejumlah makanan.

Kronologi Penculikan

Berdasarkan rekaman CCTV Masjid Al-Amin, terlihat sosok wanita terduga penculik bocah 3 tahun di Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi itu mengenakan kerudung berwarna merah dan baju biru.

Awalnya, perempuan yang diduga pelaku tersebut mengajak ngobrol dan memberikan balita itu makanan.

Berita Rekomendasi

Sebelum akhirnya menggendong dan membawanya kabur.

Sri Wahyuni, nenek tersebut mengungkapkan penculikan itu terjadi pada Selasa, 9 April 2019 sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat mengetahui cucu bernama ASA hilang, dirinya sempat mencarinya hingga bertanya kepada sejumlah tetangga.

"Saya tanya tetangga sama warga engga pada lihat cucu saya. Ada yang bilang tadi main di masjid dekat rumah."

"Akhirnya, saya minta cek CCTV. Ternyata benar cucu saya dibawa diculik," katanya saat ditemui, Rabu (10/4/2019).

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, saksi bersama orangtua anak tersebut melaporkan kejadian penculikan ini ke Polsek Bekasi Kota.

"Saya baru kepikirian CCTV, saat dicek benar ada yang culik cucu saya. Langsung hari itu juga ibunya buat laporan polisi," ucapnya.

Sri menjelaskan cucunya itu tinggal bersamanya, pasalnya orangtua sedang tidak di rumah.

Saat kejadian, dirinya sedang mandi, cucunya itu juga berada di dalam rumah.

Namun, cucunya keluar melalui jendela rumah.

"Saya lagi mandi, cucu saya kunci di rumah. Biar engga keluar. Engga tahunya dia malah keluar lewat jendela."

"Saya kaget juga selepas beres mandi, cari-cari engga ada," ungkapnya.

Sementara Ahmad warga setempat mengaku sempat melihat korban.

Dirinya tidak curiga bakal ada kejadian penculikan.

"Saya sempat lihat gendong, tapi engga tahu kalau itu penculik. Saya lihat selintas gitu aja," katanya.

Pemilik Warung Lihat Gelagat Aneh Terduga Penculik

Joni (65), adalah seorang pemilik warung yang mengaku melihat terduga pelaku penculikan anak 3 tahun di lingkungan Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Bekasi.

Joni mengatakan, dia melihat terduga pelaku sempat membeli makanan ke warungnya sebelum mengiming - imingi korban.

Joni mengungkapkan terduga pelaku memiliki ciri seorang wanita paruh baya mengenakan daster biru dan jilbab berwarna merah itu nampak gugup ketika membeli biskuit untuk anak kecil yang hendak diculik.

Hal itu terlihat lantaran saat membeli biskuit, wanita paruh baya itu irit bicara dan cenderung menunduk.

"Dia enggak banyak ngomong, lebih sering nunduk kaya nutupin wajah gitu gak mau ditatap, tapi pas dia datang ke warung saya sempet lihat mukanya," kata Joni, Sabtu (13/4/2019).

Dari pembawaanya Joni Menjelaskan, wanita paruh baya terduga pelaku penculikan itu juga nampak biasa saja.

Tidak terlihat seperti wanita dengan gangguan jiwa atau keterbelakangan mental.

"Enggak saya rasa si enggak ya (gangguan jiwa) biasa aja kaya orang normal, saya aja sempet ngira dia sama cucunya, soalnya pas ke warung saya dia ngajak Anisa (korban)," jelas dia.

Joni mengaku baru pertama melihat terduga pelaku berada di lingkungan dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Dia juga sempat menaruh curiga ketika terduga pelaku hendak pergi usai membeli makanan di warungnya.

"Dalam hati sempet ngerasa kaya dia ketakutan gitu, karena anaknya sempet nangis pas dikasi biskuit udah diem, terus dia bayar langsung pergi ke arah masjid lagi," paparnya.

Sebelumnya, Anisa Suci Ardiwibowo bocah berusia tiga tahun diculik saat bermain di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi. Kejadian terjadi pada Selasa, (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca: Polisi Selamatkan Balita Korban Penculikan, Pelakunya Seorang Perempuan

Aksi pelaku yang diduga seorang perempuan paruh baya sempat terekam CCTV, korban dibawa dengan cara digendong setelah sebelumnya diajak bicara dan diberikan sejumlah makanan.

Kasus penculikan anak ini masih ditangani Polres Metro Bekasi Kota, adapun pihak keluarga korban telah melakukan sejumlah upaya seperti membuat selebaran foto Anisa yang disebar ke sejumlah titik di Kota Bekasi. 

Penulis : Annas Furqon Hakim

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : KPAI: Kasus Penculikan Anak di Bekasi Harus Jadi Pembelajaran Para Orangtua

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas