Sudah Rusak, Petugas Kesulitan Otopsi Jenazah Dalam Ember yang Kejutkan Warga Tangsel
"Kondisi jenazah telah mengalami kerusakan dan diduga sudah berumur tiga bulan," ujar Edy saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima sesosok jenazah dalam ember yang diduga merupakan korban mutilasi hasil penemuan warga di pinggir Sungai Cisadane, Cihuni, Pagedangan, Tangerang, Minggu (21/4/2019).
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya hingga kini, masih melakukan proses autopsi.
"Kondisi jenazah telah mengalami kerusakan dan diduga sudah berumur tiga bulan," ujar Edy saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).
Penyebab tewasnya korban tersebut juga belum diketahui pihaknya. Namun demikian, proses autopsi akan dilakukan dengan cara memeriksa struktur tulang beserta DNA korban.
Baca: Compact SUV Glory 560 Dipastikan Meluncur di IIMS 2019
"Hingga kini kami belum menerima laporan dari warga yang mengaku dari pihak keluarga maupun kerabat korban," ucapnya.
Sebelumnya, sesosok jenazah ditemukan yang bagian kepalanya terbelah, ditemukan di pinggir sungai Cisadane, tepatnya di Jalan Gading Golf Boulevard, Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Minggu malam (21/4/2019).
Mayat tersebut ditemukan di dalam ember dengan kondisi mengenaskan yakni dengan bagian kepala yang terpisah dari tubuhnya.
Penulis: Rangga Baskoro
Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Proses Autopsi Jenazah Dalam Ember Terkendala Kerusakan Kondisi Tubuh yang Berlangsung Tiga Bulan