Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Gabungan Tertibkan Lapak dan Rumah Pemulung di Kolong KA Juanda

Penertiban sendiri berjalan secara kondusif, tidak ada gangguan ataupun pihak yang menolak atas penertiban tersebut

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Petugas Gabungan Tertibkan Lapak dan Rumah Pemulung di Kolong KA Juanda
Warta Kota/Joko Supriyanto
Sejumlah petugas melakukan penertiban lapak lapak pemulung di Kolong Rel KA Juanda Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bangunan semi permanen dan lapak pemulung yang berdiri di kolong rel Kereta APi Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat dibongkar petugas.

Dalam penertiban itu, Satpol PP dibantu oleh petugas PPSU, Polisi, TNI dan Dishub.

Baca: Tanggapan Kasatpol PP Kabupaten Banjarnegara Terkait Anggotanya Bentangkan Ucapan Selamat ke Prabowo

Penerbitan ini dilakukan menginggat lokasi tersebut kerap kali digunakan para pemulung yang oleh Pemprov DKI Jakarta disebut sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), sebagai tempat untuk beristirahat.

Beberapa lapak-lapak yang berdiri pun satu per satu dibongkar oleh petugas Satpol PP dibantu oleh petugas PPSU. Sisa puing lapak yang dibongkar langsung di masukan ke dalam truk yang telah di sediakan.

Penertiban sendiri berjalan secara kondusif, tidak ada gangguan ataupun pihak yang menolak atas penertiban tersebut.

"Kami tertipkan karena memang dilokasi banyak lapak-lapak pemulunh yang memang membuat kumuh dan menghilangkan nilai estetika, apalagi ini dijadikan tempat para PMKS," kata Camat Sawah Besar, Prasetyo Kurniawan, Rabu (24/4/2019).

Sebelumnya, menurut Prasetyo, pihaknya telah melakukan sosialisasi agar lokasi tersebut tidak dijadikan tempat para PMKS. Namun karena tidak diindahkan maka pihaknya terpaksa menertibkan lapak-lapak yang ada.

Baca: Ratusan Satpol PP Tangsel Sisir APK yang Masih Terpasang di Hari Tenang Jelang Pencoblosan

Berita Rekomendasi

"Karena tidak diindahkan, maka terpaksa kami menertibkan kawasan tersebut," katanya.

Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar, Sugiarso mengatakan dalam penertiban kali ini pihaknya mengerahkan sebanyak 170 petugas gabungan dari unsur Polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, dan PPSU.

Tiga Titik Rawan PMKS di Jakarta Pusat

Pihaknya juga menyoroti ada 3 titik yang biasa dijadikan tempat para PMKS tinggal, meski kerap kali ditertipkan mereka kembali lagi dan mendirikan bangunan.

"Tempat rawan keberadaan PMKS, pertama ada di kolong rel samping Masjid Istiqlal, kedua di dalam Masjid Istiqlal (banyak orang terlantar) dan ketiga di Lapangan Banteng (banyak manusia gerobak, red)," kata Sugiarso.

Baca: Penertiban PKL di Pasar Sudirman Pontianak, Pedagang dan Kepala Satpol PP Adu Mulut

Menurutnya, PMKS yang kerap ditertibkan berasal dari warga luar daerah. Setelah penindakan, para PMKS langsung dikembalikan ke daerah asal mereka oleh Dinsos.

"Di Masjid Istiqlal cenderung banyak PMKS dari luar daerah yang tidak memiliki keahlian khusus. Di kolong rel Juanda, banyak warga luar daerah yang nekat mengadu nasib di Jakarta dan tidak punya tempat tinggal. PMKS di wilayah Sawah Besar didominasi dari warga luar daerah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas