Ulama FPI Bantu Polisi Halau Massa dari Luar Jakarta yang Bikin Rusuh di Flyover Slipi
Usai berkoordinasi dengan ulama FPI, Hengki menegaskan massa tersebut bukan dari pihak FPI.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap kepolisian dibantu oleh ulama Front Pembela Islam (FPI) dalam menghalau aksi massa yang rusuh di flyover Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5) pagi.
Usai berkoordinasi dengan ulama FPI, Hengki menegaskan massa tersebut bukan dari pihak FPI.
Melainkan massa yang berasal dari luar daerah.
"Ya, itu massa dari luar daerah. Kami tegaskan bukan FPI, justru kami dibantu ulama FPI," ujar Hengki ketika dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).
Ia menjelaskan bahwa massa dari luar daerah itu berencana bergabung dengan massa lain di kawasan Tanah Abang.
Baca: 22 Mei Massa Mulai Datangi Bawaslu, Mengaku dari Sukabumi dan Cianjur, Kebanyakan Anak di Bawah Umur
Baca: Polisi Tegaskan Pihaknya Tak Dibekali Peluru Tajam, Sebut Ada Pihak Ketiga dalam Aksi 22 Mei
Jajaran kepolisian, kata dia, menghalau massa tersebut untuk bergabung.
Namun, massa justru bereaksi dengan kekerasan.
Hengki menyebut bentrok tak terhindarkan tatkala itu, sehingga pihaknya dilempar batu oleh massa yang tidak terima.
"Kami halau, tapi malah dilempari batu para petugas," kata dia.
Hingga saat ini, kepolisian disebutnya masih terus melakukan pengamanan dan berjaga di lokasi tersebut.
Pemicu awal
Ia mengatakan bahwa pemicu awal terjadinya kericuhan di kawasan itu adalah aksi lempar yang dilakukan massa terhadap aparat kepolisian yang tengah melakukan patroli.
"Jadi awal mulanya tiba-tiba ada sekelompok massa ini melempari kendaraan patroli polisi, (ini) pertama," ujar Hengki yang saat itu didampingi Panglima Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Muchsin.
Kemudian aksi sekelompok massa itu akhirnya membuat polisi mendatangkan pasukan untuk mengamankan wilayah tersebut.