Ulama FPI Bantu Polisi Halau Massa dari Luar Jakarta yang Bikin Rusuh di Flyover Slipi
Usai berkoordinasi dengan ulama FPI, Hengki menegaskan massa tersebut bukan dari pihak FPI.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
Massa pendemo pun bubar dengan tertib.
Namun, kata Dedi, situasi berubah ketika massa dari luar Jakarta tiba sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka memprovokasi massa pendemo yang hendak kembali ke rumah masing-masing.
"Kita sesalkan massa dari luar Jakarta yang masuk jam 11-an, memprovokasi kejadian," kata Dedi dilansir dari Kompas.com.
Dedi mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para koordinator lapangan agar aksi anarkistis tidak kembali terjadi.
Diharapkan para korlap bisa mengontrol massanya dalam aksi demo hari ini.
"Kita harapkan masyarakat menahan diri, unjuk rasa yang selama ini damai tolong dipertahankan," kata Dedi.
Dedi mengingatkan, hasil analisa dari aparat keamanan, ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan situasi.
"Bisa jadi disusupi para pelaku teror. Ini sangat bahaya," kata Dedi.
Dedi mengatakan, Polri dan TNI juga akan terus berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat untuk menenangkan warga.
Situasi kondusif di DKI harus dijaga.
"Saya rasa masyarakat Jakarta damai, jangan terprovokasi massa yang datang dari luar Jakarta," ujar Dedi.
Baca: Ricuh Aksi 22 Mei, Korban Luka Jadi 200 Orang, Korban Tewas Tertembak Mulai Diketahui Identitasnya
Baca: Aksi 22 Mei 2019 Berujung Ricuh, Pasar Tanah Abang Lumpuh, Stasiun Tanah Abang Ditutup Sementara
Baca: AHY Sampaikan Pengalaman SBY ke Jokowi Tangani Situasi Pasca Pengumuman KPU
Baca: Imbas Aksi 22 Mei, Sejumlah Toko di Jalan Haji Agus Salim Tutup
Baca: Stasiun Tanah Abang Ditutup, Niat Rosa Beli Baju Lebaran Pun Batal