Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Suhama yang Pilih Pulang Kampung Usai Warung Mi Instannya Habis Terbakar di Aksi 22 Mei

Inilah kisah sedih Suhama yang warung mi instan tempatnya bekerja jadi korban amuk massa di aksi 22 Mei lalu.

Penulis: Grid Network
zoom-in Kisah Pilu Suhama yang Pilih Pulang Kampung Usai Warung Mi Instannya Habis Terbakar di Aksi 22 Mei
Kompas.com/Ardito Ramadhan D
Kisah pilu Suhama yang pilih pulang kampung usai warung mi instannya habis terbakar di aksi 22 Mei 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi 22 Mei lalu menyisakan duka mendalam bagi sejumlah pedagang kecil, termasuk Suhama, pekerja di warung mi instan di dekat pos polisi Sabang yang habis dibakar para perusuh.

Ya, terbakarnya pos polisi Sabang dalam aksi 22 Mei membuat warung mi instan Suhama ikut ludes dilalap si jago merah.

Akibatnya, Suhama kini hanya bisa meratapi warung mi instan tempatnya bekerja tinggal menyisakan puing-puing pasca aksi 22 Mei.

Suhama adalah pekerja di warung mi instan yang letaknya berdempetan dengan pos polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Tak sendiri, ia rupanya dibantu seorang rekannya bernama Ismail yang sehari-hari melayani petugas polisi yang menjadi langganannya.

Bertahun-tahun berjualan di daerah itu, Suhama mengaku warungnya selalu aman dari kericuhan.

Namun, malang tak dapat ditolak, mimpi buruknya pun menjadi kenyataan saat warungnya ludes terbakar.

Berita Rekomendasi

Mengutip Kompas.com, Kamis (23/5/2019), Suhama mengatakan kejadian itu bersamaan dengan insiden terbakarnya pos polisi Sabang pada kericuhan Rabu malam (22/5/2019).

Lanjut ke Halaman Berikutnya

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas