Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ati Menjadi Satu-satunya Perempuan Jabat Kepala Terminal di DKI, Ini Kisahnya saat Hadapi Preman

Ati, sapaan akrabnya berbagi kisah bagaimana mengelola terminal menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para calon penumpang

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ati Menjadi Satu-satunya Perempuan Jabat Kepala Terminal di DKI, Ini Kisahnya saat Hadapi Preman
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Kepala Terminal (Kater) Pinang Ranti Ati Suharti (57) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ati Suharti (57), adalah seorang Kepala Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Dia diketahui menjadi perempuan satu-satunya yang memegang kendali terminal.

Baca: Kivlan Zen Dikenal Baik di Lingkungannya, Tapi Sudah 4 Bulan Jarang Muncul

Ati, sapaan akrabnya berbagi kisah bagaimana mengelola terminal menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para calon penumpang.

Preman terminal pun tak luput dari sentuhannya demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

"Pas di pindah ke Dinas Perhubungan, saya menjadi bagian dari Petugas Wanita (Gaswan). Kemudian tahun 2008-2010 pindah ke PKB Jagakarsa. Lalu 2010-2015 menjadi Kater Cililitan. Kemudian menjadi Kater Ragunan selama 8 bulan baru di sini sampai sekarang. Jadi memang sejak jadi Kater di Cililitan saya sudah berhadapan dengan preman," kata Ati, Selasa (28/5/2019).

"Badan tinggi, tubuh kekar sudah biasa saya hadapi. Sampai akhirnya preman itu jadi teman saya sekarang dan sampai saat ini juga saya masih satu-satunya Kater perempuan di DKI Jakarta," lanjut Ati, Selasa (28/5/2019).

Selama menghadapi preman, dirinya selalu menanamkan prinsip kebaikan.

BERITA REKOMENDASI

Ketika kebaikan hati digunakan, maka segalak apapun para preman pasti akan luluh juga hatinya.

"Saya tahu siapa preman berbuat ulah, saya panggil ke ruangan. Saya ajak ngobrol. Kemudian dari situ saya tahu apa masalah mereka. Saya juga sembari belajar dari mereka. Karena tidak semua tentang mereka negatif. Secara terus menerus lakukan pendekatan dan akhirnya kita sekarang menjadi teman," sambungnya.

Ibu dua anak asal Cilacap ini menceritakan jika dirinya bak lelaki akibat pengaruh lingkungan.

Membaurnya dengan lingkungan sekitar membuat dirinya menjadi seorang yang tegas dan pantang menyerah.

Meskipun demikian, ia tetaplah seorang wanita yang memiliki hati keibuan.

Usai memarahi para anggotanya atau pengemudi bus yang kedapatan melanggar, ia akan meminta maaf.

"Dari luar memang sudah seperti lelaki. Tapi tetap hati saya tidak tega dan iba ketika melihat orang-orang yang saya marahi ketika marah. Tapi kan mau tidak mau saya harus tegas. Jadi usai dimarahi mereka saya panggil ke ruangan kemudian saya minta maaf. Kadang sampai nangis juga. Itulah saya, kelihatannya saja seperti lelaki padahal hatinya tidak sekuat itu," ucapnya.

Dari hasil jerih payahnya selama ini, Ati mengaku sudah mewujudkan satu per satu impiannya termasuk berkunjung ke Tanah Suci Mekkah.

Baca: ‎Kapolri : Sembilan Anggota Jalani Perawatan, Gigi Rontok Sampai Engsel Tangan Terlepas

Dirinya pun berpesan, setinggi apapun hasil yang dicapai harus selalu lihat ke bawah dan tidak boleh sombong.

Sesungguhnya apa yang ada sifatnya hanya sementara. Ia pun menjelaskan untuk saling mengayomi masyarakat menengah ke bawah termasuk kalangan preman yang memang butuh perhatian lebih dari lingkungan sekitar, agar bisa berubah menjadi orang yang baik.

Penulis : Nur Indah Farrah Audina

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Biasa Hadapi Preman, Ini Kisah Hidup Ati Suharti Kepala Terminal Bus Wanita Satu-satunya di Ibu Kota

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas