Fakta-fakta di Balik Kasus Penyerangan Terhadap 6 Penjaga Lahan di Bekasi, Ada 8 Tembakan, 1 Tewas
Satu orang atas nama Dani tewas tertembak dan di tubuhya ditemukan tiga anak peluru diduga dari senjata api pistol jenis FN.
Editor: Choirul Arifin
"Diancam pakai senjata tajam, teman kami Daniel luka tembak di paha karena berusaha mendekat," ungkap dia.
Tito menambahkan, setiap hari mereka ditugaskan menjaga lahan milik Acam bin Mendung dan M Zaelani Hamid seluas 1.700 meter persegi itu.
Ada tujuh orang yang ditugaskan mejaga lahan, namun malam itu hanya berenam. Mereka membuka usaha steam kendaraan dan membuat bangunan semi permanen.
"Saya baru sekitar 4 bulan, tapi Bang Dani sudah lama di situ, tugas kami menjaga saja sama buka steam," jelas dia.
Tembakan Delapan 8 Kali
Berdasar ingatan Tito, malam itu para penyerang datang mendadak sambil menenteng senjata api. "Mereka banyak, yang pegang senapan lebih dari satu, ada sekitar delapan kali bunyi tembakan," kata Tito.
Dalam suasana gelap karena lampu sudah dimatikan, para pelaku langsung mendobrak pintu dan mengancam menggunakan senjata.
"Kita juga udah lihat abang kami Bang Dani sudah diancam, sempat dengar cekcok kalau kami tidak punya masalah apa-apa. Tapi ketika kita mau dekat ke bang Dani kami diserang," ungkap dia.
Tito menyaksikan Dani ditembaki secara brutal oleh para penyerang.
"Kami diserang dengan batu, kayu beling dan berusaha menyelamatkan diri, pas kami lihat ke Bang Dani terdengar beberapa tembakan dan Bang Dani sudah jatuh," jelas dia.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sederet Fakta Puluhan Orang Serang 6 Penjaga Lahan di Bekasi: Lampu Dimatikan, 8 Tembakan 1 Tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.