Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emak-emak dari Garut Ini Bawa Ribuan Bacang Gratis untuk Peserta Aksi di Dekat Gedung MK

"Kami dari Barisan Emak-emak Garut, menyiapkan tiga ribu bacang untuk peserta aksi," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Emak-emak dari Garut Ini Bawa Ribuan Bacang Gratis untuk Peserta Aksi di Dekat Gedung MK
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Tiga pria anggota Barisan Emak-emak Garut (BEG) telah memberikan bacang dan air minum gratis kepada massa aksi, di dekat gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa terlihat berkerumun di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, di dekat gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/6/2019).

Di tengah kerumunan massa tersebut, terlihat beberapa perempuan membawa makanan kecil.

Baca: Ini yang akan Dilakukan Kubu Jokowi dan Prabowo Setelah MK Memutuskan Perkara Sengketa Pilpres

Mereka yang menamakan dirinya sebagai Barisan Emak-emak Garut (BEG) ini menyiapkan 3.000 bacang untuk massa aksi yang hendak berunjuk rasa.

Kata seorang anggota, Iin, 3.000 bacang ini diberikan secara gratis untuk massa aksi.

"Kami dari Barisan Emak-emak Garut, menyiapkan tiga ribu bacang untuk peserta aksi. Dan kami berikan gratis, tanpa dibayar, dan tidak beracun," kata Iin kepada TribunJakarta.com, di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

SENGKETA PILPRES - Para demonstrasi sengketa Piplres 2019 duduk dan santai   di taman di sekitar patung Kuda Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu(26/6/2019). Mereka menyatakan  untuk mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah menangani sengketa hasil Pilpres 2019. warta kota/henry lopulalan
SENGKETA PILPRES - Para demonstrasi sengketa Piplres 2019 duduk dan santai di taman di sekitar patung Kuda Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu(26/6/2019). Mereka menyatakan untuk mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah menangani sengketa hasil Pilpres 2019. warta kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Selain bacang, sambungnya, tersedia pula air mineral yang akan diberikan gratis terhadap massa aksi.

"Selain bacang, kami juga memberikan air minum botolan untuk peserta aksi. Iya, gratis juga," ucap Iin yang mengenakan kerudung hitam.

Berita Rekomendasi

Kata Iin, para anggota BEG ini berasal dari Garut dan Bandung, Jawa Barat.

"Anggota kami ada yang dari Garut dan Bandung. Tapi mayoritas dari Garut," ucapnya.

Menyoal biaya untuk pengadaan bacang dan air minum, kata Iin, ada yang menjadi donatur dan terdapat pula dari kantung anggota masing-masing.

"Biaya bacang dan minuman ini, kami ada donaturnya sih. Tapi ada juga yang dari kantung kami masing-masing," ujarnya.

Dia melanjutkan, BEG sejak kemarin, Rabu (26/6/2019), juga mengikuti unjuk rasa.

"Kami dari kemarin sudah ikut demo ya. Dan kemarin juga sama, tiga ribu bacang kami berikan gratis sama peserta aksi," ucapnya.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tiga pria anggota BEG tampak duduk di tengah Jalan Medan Merdeka Barat.

Di depan mereka, terdapat tiga kardus.

Baca: Ditanya ‎Kemungkinan Dissenting Opinion Hakim MK, Ini Jawaban Jubir

Kata Iin, satu kardus ini berisi 200 bacang dan dua kardusnya lagi berisi air mineral.

"Jadi begini, kita ada lima belas (15) kardus berisi bacang. Nah, tiap satu kardus itu ada dua ratus (200) bacang," pungkasnya.

Massa Berkumpul Sejak Pukul 08.00 WIB

Pada pukul 08.50 WIB, mereka mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat dimulai dari Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.

Meski demikian, belum terlihat adanya mobil komando yang biasa digunakan untuk orasi.

Massa yang datang menduduki trotoar dan jalanan di sekitar Jalan Merdeka Barat yang pada hari ini di tutup kedua arah.

Baca: Ada Sidang di MK, Imbas Pengalihan Rute Bikin Tempuh Transjakarta Molor 30 Menit

Baca: Prabowo Minta Pendukungnya Tidak ke MK

Dengan membawa spanduk, beberapa poster, serta bendera, mereka mulai berkumpul, meski belum adanya orasi yang dilakukan.

Suasana terkini di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).
Suasana terkini di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sementara itu, terkait pengamanan juga terpantau beberapa personel TNI dan Polri yang berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Pengamanan juga terpantau ketat.

Di sekitar pintu masuk MK dengan ditutupi barikade beton serta pagar duri.

Sejumlah kendaraan taktis water canon juga disiagakan didekat blokade barrier yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.

Diketahui, MK akan memutuskan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga pada Kamis (27/6/2019) hari ini.

Dijaga Puluhan Ribu Aparat Gabungan

Pantauan Tribunnews.com, Kamis (27/6/2019) pukul 09.30 WIB, sejumlah personel gabungan TNI-Polri tampak berjaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Kawat pagar berduri dan barrier beton pun dipasang di sekitar Gedung MK.

Tiga kendaraan taktis (Rantis) water cannon dan 2 kendaraan lapis baja barracuda terlihat disiagakan di sekitat jalan Medan Merdeka Barat.

Sementara, rekayasa lalu lintas pun diterapkan baik dari arah Patung Kuda menuju Harmoni, maupun sebaliknya dari arah Istana Negara menuju Patung Kuda.

Baca: Pukul 08.00 WIB, Massa Aksi di MK Mulai Berdatangan di Jalan Medan Merdeka Barat

Provos TNI-Polri melakukan pemeriksaan terhadap senjata yang digunakan personil pengaman gabungan yang berjaga di sekitar Gedung MK jelang putusungan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
Provos TNI-Polri melakukan pemeriksaan terhadap senjata yang digunakan personil pengaman gabungan yang berjaga di sekitar Gedung MK jelang putusungan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan setidaknya ada 13.747 personel gabungan TNI-Polri yang dikerahkan khusus di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi.

"Jumlah keseluruhan personel gabungan TNI-Polri yang ada di sekitarnya 13.747 personel," kata Harry di lokasi.

Berkenaan dengan itu, Harry memastikan seluruh personel gabungan TNI-Polri yang berjasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi tidak dibekali dengan senjata api.

"Setiap apel kita laksanakan perintah pimpinan kami dari TNI dan Polri. Yang pertama, intinya bahwa tidak diperkenanan atau tidak dibolehkan anggota pakai senpi atau peluru tajam. Tadi di cek Provos untuk yakinkan bahwa petugas tidak membawa peluru senjata tajam," jelasnya.

Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019. Sidang dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB.

Penulis : Muhammad Rizki Hidayat 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Barisan Emak-emak Militan Garut Siapkan 3.000 Bacang untuk Massa Aksi yang Berdemo Dekat Gedung MK

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas