Wanita Bawa Anjing ke Masjid Disebut Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan
"Riwayatnya ada gangguan jiwa. Jadi saat ini kita memeriksa apa dia normal atau tidak normal, tapi kita bilang saat ini belum bisa ditentukan."
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
DMI Minta Pemerintah Bersikap
Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk ikut merespons dan menyikapi kasus SM.
"Bagi pemerintah, Kementerian Agama agar ikut merespon, menyikapi hal ini karena ini masalah kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Syafruddin di kantor DMI, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019), dilansir Tribunnews.
Selaku Ketua DMI, Syafruddin mengutuk keras peristiwa tersebut.
Terlepas dari latar belakang, alasan, maupun kondisi wanita pembawa anjing itu.
DMI mengimbau kepada umat islam yang merasa terusik masalah akidah, prinsip dan syariat agar bisa menyikapi peristiwa ini dengan penuh kesabaran.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia ataupun media massa agar terus mengawasi para penegak hukum yang tengah menangani kasus tersebut.
Dirinya juga berharap kepada seluruh pihak, untuk jangan menjadikan peristiwa ini sebagai ajang perdebatan demi menghindari terbelahnya masyarakat.
"Bagi kita semua tolong jangan jadikan kejadian ini dijadikan ajang perdebatan sehingga kita bisa terbelah satu sama lain. Umat Islam bisa terbelah satu sama lain, anak bangsa Indonesia bisa terbelah," ungkap Syafruddin.
Baca: Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid Ngamuk di Kantor Polisi Bogor
Sebelumnya, ada seorang wanita membawa seekor anjing ke dalam Masjid di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor pada Minggu (30/6/2019).
Peristiwa yang sempat direkam itu menampilkan seorang wanita terlibat cekcok dengan sejumlah jamaah di masjid.
Penulis : Dean Pahrevi
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid di Bogor Punya Riwayat Gangguan Jiwa