Muktamar XIII DPP Satkar Ulama Indonesia Bakal Dibuka KH Maruf Amin
Muktamar XIII DPP Satkar Ulama Indonesia yang digelar tahun ini akan berlangsung di Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muktamar XIII DPP Satkar Ulama Indonesia yang digelar tahun ini akan berlangsung di Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.
Gelaran kali ini rencananya bakal dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI terpilih, KH Maruf Amin.
Kesiapan Maruf Amin disampaikan langsung ketika jajaran pengurus DPP Satkar Ulama Indonesia melakukan audensi dengan Wapres terpilih terkait penyelenggaraan Muktamar Satkar pada November 2019 di Tangsel. Maruf Amin siap hadir sekaligus membuka gelaran muktamar ormas ulama Partai Golkar ini.
Saat audiensi dengan Wapres terpilih, jajaran pengurus DPP Satkar Ulama Indonesia yang hadir antara lain: Ali Yahya (ketua umum), Ridwan Hisjam (bendahara umum, yang juga Wakil Ketua Komisi 7 DPR RI), Azizah Maruf Amin (wasekjen), Asyraf dan Sutomo (wabendum).
"Tadi dilaporkan bahwa Ketua SC (Steering Committee) adalah Ridwan dan Ketua OC (Organizing Committee) adalah Azizah. Abah (Maruf Amin) berkenan untuk membuka muktamar tersebut," tutur Azizah yang diketahui adalah putri Maruf Amin, Kamis (11/7/2019).
Selain siap membuka muktamar, pada audiensi tersebut Maruf Amin berpesan agar Satkar yang merupakan ormas Islam untuk ikut berpartisipasi membangun perekonomian keumatan.
"Kenapa harus umat, karena ummat-lah masyarakat terbesar di negeri ini. Jika umatnya kuat, maka negara pasti kuat," sambung Azizah meneruskan pesan ayahnya.
Gelaran muktamar tahun ini merupakan gelaran ke XIII. Diselenggarakan di Tangsel sebagai penghormatan kepada Ma'ruf Amin yang merupakan penggagas Provinsi Banten.
Seperti gelaran-gelaran sebelumnya, Muktamar Satkar bakal dihadiri oleh perwakilan Satkar dari seluruh provinsi di Indonesia.
Keberadaan Satkar sebagai ormas ulama Partai Golkar adalah merupakan organisasi yang menjadi mitra pemerintah, baik di Banten maupun provinsi-provinsi lainnya, dan memberikan pembinaan terhadap masyarakat.
Keberadaannya pun diharapkan mampu menekan masyarakat yang melakukan perbuatan intoleran sekaligus ikut berperan memajukan negara.