Kata KPAI Terkait Kabar Anak Nunung Alami Perundungan di Sekolah
Ia pun menyebut, selama 10 tahun belakangan ini, pihak sekolah menerapkan proses belajar mengajar selama lima hari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar informasi bahwa anak dari komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung mengalami perundungan akibat kasus yang membelit kedua orangtuanya.
Menanggapi pemberitaan yang sempat viral ini, pihak sekolah mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menyampaikan bantahan terkait kabar tersebut.
Baca: Nunung Mengaku Alami Depresi Psikosomotik, Ini Penjelasan Gangguan yang Dialami Penderitanya
"Jadi proses tertangkapnya ibu N ini di hari Jumat siang, sedangkan sekolah kami karena baru memulai tahun ajaran baru sudah memulangkan anak sejak pukul 10.00 WIB," ucap Syamsudin, Kepala Sekolah tempat anak Nunung bersekolah, Selasa (23/7/2019).
Ia pun menyebut, selama 10 tahun belakangan ini, pihak sekolah menerapkan proses belajar mengajar selama lima hari.
"Hari Sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar, paling hanya ada ekskul untuk kelas 1 dan 2 saja," ujarnya.
"Sementara anak ibu N ini kelas 4," tambahnya menjelaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati mengapresiasi pihak sekolah yang langsung berkoordinasi dengan pihaknya terkait permasalahan tersebut.
"Kami apresiasi pihak sekolah, mereka hadir sendiri atas inisiatifnya. Biasanya kan kami yang mencoba mencari," kata Rita.
Baca: Kuasa Hukum Nunung Srimulat Akan Ajukan Rehabilitasi untuk Kliennya
Ia pun menyebut, KPAI bersama dengan pihak sekolah berkomitmen akan melakukan pendampingan terhadap anak sang komedian.
"Untuk menjaga anak itu tumbuh secara wajar, KPAI dengan sekolah akan menyelesaikan kasus ini dengan pendampingan," ucapnya.
Klarifikasi Nunung
Nunung menegaskan, 20 tahun yang lalu adalah waktu di mana ia pertama kali mengenal narkoba.
Baca: Dapat Narkoba Seusai 3 Kali Meminta & Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Cara Nunung Kenal Pengedar
"Maksud saya 20 tahun lalu (pakai narkoba), terus sudah berhenti. Maksudnya mulai 20 tahun lalu dan berhenti 20 tahun lalu," kata Nunung kepada Jurnalis KompasTV Fristian Griec dalam wawancara eksklusif untuk Kompas TV, Senin (22/7/2019).
Saat itu, Nunung baru memulai karier sebagai komedian.
Nunung bergabung dengan grup lawak Srimulat.
Nunung mengaku terpengaruh lingkungannya untuk coba-coba narkoba.
"Kalau itu (pengaruh) lingkungan seprofesi saja. Ya, saya ikut-ikutan aja," jelas Nunung.
Baca: Kepergok Simpan Sabu dan Mengaku Staf KSP, Adi Ditangkap Polisi di Makassar
Ia akhirnya sadar untuk berhenti menggunakan narkoba. Atas kemauan sendiri, Nunung menjalani rehabilitasi narkoba di Surabaya.
Puluhan tahun, Nunung berhasil lepas dari jerat narkoba.
Rutin Pakai Narkoba 5 bulan lalu
Sayangnya, Nunung kembali tergoda pada 5 bulan lalu, tepatnya Maret 2019.
Tawaran kerja yang semakin banyak membuat Nunung terpikir untuk memakai narkoba lagi.
Baca: Kenal Narkoba Sejak 20 Tahun Lalu, Nunung Mengaku Pakai Narkoba Hanya Ikut-ikutan
"Lima bulan ini karena mungkin saya terlalu banyak ambil pekerjaan yang sebetulnya fisik saya enggak memungkinkan ambil banyak pekerjaan," ucap Nunung.
Saat itu, Nunung merasa perlu dibantu dengan konsumsi narkoba.
Nunung akhirnya rutin mengonsumsi narkoba setiap pagi sebelum memulai aktivitas. Namun, ia salah besar.
Narkoba ternyata tak membuat staminanya kuat untung menjalani syuting hingga pagi.
"Saya tetap saja ngantuk, tetap saja capek, saya pulang juga capek. Kata suami, 'Nah benar kan enggak ada untungnya, masih tetap capek.' Tapi hati ini enggak bisa melawan," ungkap Nunung.
Nunung selalu berusaha menyembunyikan kebiasaan buruk itu dari keluarga besarnya.
Setiap akhir pekan, Nunung menjadi ibu dan nenek yang bebas dari narkoba.
Baca: Nunung Kembali Dijenguk Rekan Rekan Srimulat, Tessy Tak Bawa Apa-apa, Tarzan Minta Doa
Ia mengaku sama sekali tidak mengonsumsi sabu pada Sabtu dan Minggu karena waktunya berkumpul bersama keluarga.
Selama libur lebaran kemarin, Nunung juga berhasil tak menyentuh barang haram itu.
Diminta Suami untuk berhenti
Nunung menceritakan, suaminya, July Jan Sambiran atau Iyan marah besar ketika mengetahui ia kembali memesan narkoba.
Sang suami berulang kali meminta Nunung berhenti.
Baca: Polisi Gerebek Pesta Sabu di Rumah Penjual Tahu
Namun, berulang kali pula Nunung hanya memberikan janji palsu.
Sampai akhirnya, Iyan ikut menemani Nunung menggunakan narkoba.
Pada hari ulang tahun Iyan pada 1 Juli lalu, Nunung mengatakan suaminya itu hanya meminta kado ia berhenti mengonsumsi narkoba.
Lagi-lagi Nunung hanya mengucap janji sampai akhirnya ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15.
Nunung dan Iyan langsung digiring ke kantor polisi. Keduanya dinyatakan positif sabu berdasarkan hasil pemeriksaan urine.
Dalam pengeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.
Baca: Jadi Tersangka Atas Kasus Narkotika, Nunung Justru Bersyukur Ditangkap Polisi
Sisa sabu lainnya sudah dibuang oleh Nunung ke dalam kloset. Nunung dan Iyan kini menjalani penahanan di Rutan Polda Metro Jaya.
Nunung mengaku menyesal tak berjanji akan berhenti mengonsumsi narkoba demi keluarga yang dicintainya.
Tangis Bagus Permadi
Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung diamankan aparat kepolisian karena kedapatan memiliki narkoba jenis sabu, Jumat (19/7/2019).
Nunung ditangkap bersama dengan suaminya, July Jan Sambiran di kediamannya di Jakarta.
Baca: Rumah Nunung Diduga Sering jadi Tempat Transaksi Narkoba, Adik: Kalau Paket Sabu Harusnya Semua Tahu
Penangkapan komedian yang pernah tergabung dalam grup lawak Srimulat itu sempat membikin heboh publik.
Penangkapan ini tentu membuat keluarga Nunung, terutama anaknya terpukul.
Putra pertama komedian Nunung, syok mendengar ibunda dan ayahnya tertangkap karena kepemilikan narkotika.
Sembari menangis, Bagus tidak menyangka kasus narkotika menjerat kedua orang tuanya.
"Pertama-tama yang pasti saya syok, kaget, saya sangat sedih dengar berita ini. Saya nggak tahu apa-apa tentang kejadian ini. Saya kaget, kaget sekali," kata Bagus diiringi tangis, saat jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2019).
Bagus yang kemudian mengusap matanya, mengaku ia baru kembali ke Jakarta. Semula ia berada di Solo.
"Syok. Tidak tahu akan terjadi seperti ini tuh tidak tahu sama sekali. Dan saya juga saya baru sampe di Jakarta tadi pagi, dari Solo," katanya.
Baca: Pak RT Semula Tak Tahu Warganya yang Ditangkap Polisi Ternyata Nunung dan Suami
Pertama kali, Bagus mengetahui kabar ini dari sang istri.
Jumat (19/7/2019) siang, istri Bagus menghubunginya sembari menangis.
Ia benar-benar tak menyangka mendengar kabar tak menyenangkan tentang ibundanya.
"Aku pikir kenapa, aku kaget juga, ternyata ada masalah ini, kasus ini," katanya.
Sepengetahuan Bagus, ibundanya tak pernah menunjukkan tanda dirinya mengonsumsi barang haram.
Sebagai anak, ia tak pernah merasakan perbedaan pada kedua orang tuanya.
Sebelumnya pada Jumat siang, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap di kediaman Nunung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0.,6 gram.
Penulis : Dionisius Arya Bima Suci
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Datangi KPAI, Pihak Sekolah Bantah Anak Nunung Alami Bullying