Pria di Bekasi Tewas Gantung Diri Setelah Tahu Istrinya Menikah Lagi
Sodikin (40), warga kampung Tambun Permata, RT01, RW02, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas di rumahnya
Editor: Adi Suhendi
"Sampai bapaknya semalem jam 3 subuh enggak denger apa-apa, enggak ada yang tahu malam masih di warung kopi tahu-tahu pulang pagi ditemukan udah begitu (gantung diri), ya namanya pikiran orang siapa tahu," kata dia.
Pihaknya keluarga memutuskan membawa jenazah Sodikin ke kampung halaman di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Baca: Fakta Menarik Laga Semen Padang Vs Persebaya, Keterlibatan Psikolog hingga Kekhawatiran Djanur
Baca: Ini Kata Jokowi Soal Perpanjangan Izin FPI: Jika Membahayakan Ideologi Negara, Saya Tak Berkompromi
Polisi dari Polsek Tarumajaya tidak melakukan otopsi lantaran pihak keluarga menolak dan telah membuat surat penyataan.
Surat penyataan itu ditulis langsung oleh ayah Sodikin bernama Taswin, dalam keterangannya pihak keluarga telah ikhlas menerima kepergian pria berusia 40 tahun tersebut.
Di surat penyataan itu juga ditulis penyebab bunuh diri Sodikin yang diakui pihak keluarga akibat depresi ditinggal pergi oleh sang istri.
Bahkan pada Februari lalu, Sodikin sempat berusaha menghabisi nyawanya sendiri dengan menyiramkan besin ke tubuhnya, beruntung aksi itu dapat dicegah tetangga sekitar.
Kronologi kejadian
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi mengatakan, kejadian diketahui sekitar pukul 08.30 WIB, ketika saksi bernama Taspin (40) hendak menjemput korban untuk mengajaknya bekerja.
Namun ketika diketuk pintu rumahnya, Sodikin tidak memberikan respon apa-apa.
Kemudian Taspin membuka pintu dan mendapati pria berusia 40 tahun itu dalam keadaan tidak bernyawa.
"Saat itu saksi kaget melihat kondisi korban dalam keadaan tergantung, lehernya diikat dengan tali tambang berwarna kuning yang dikaitkan di langit-langit rumah," kata Sunardi.
Saksi selanjutnya memberitahukan hal itu kepada orangtua korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi di Indonesia Besok Senin 29 Juli 2019
Baca: Kalah di Final Japan Open 2019, Praveen/Melati Siap Lakukan Evaluasi
Warga yang mendengar kabar ini langsung ramai mengerebungi lokasi.
Tidak ada satupun yang berani menurunkan jasad korban, bahkan pihak keluarga sekalipun hanya dapat menyaksikan anggota keluarganya tewas dengan cara mengenaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.