Kerabat Cerita Abah Grandong Si Pemakan Kucing Hidup-hidup Pernah Kesurupan karena Tekuni Ilmu Hitam
Didampingi dua orang kerabatnya, ia tiba sekitar pukul 16.00 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Avanza putih
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun, ia tak banyak bicara terkait alasan Abah Grandong makan kucing itu dan telah berapa kali makan kucing itu.
“Nanti dari pihak kepolisian akan menyampaikan,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Abah Grandong, Pria Pemakan Kucing di Kemayoran, Belajar Ilmu Hitam
Identitas pelaku
Hasil penelusuran kepolisian aksi pria makan kucing tersebut terjadi di dekat warung jamu di Jalan H Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Peristiwa diperkirakan terjadi Sabtu 27 Juli 2019 malam.
Hal ini didapat dari warga sekitar yang melapor kepada polisi.
Baca: Profil dan Fakta Menarik Klub Borneo FC yang Pertandingannya Lawan Persela Lamongan Berakhir Ricuh
Baca: Mohamed Salah Jalani Umroh Terlebih Dulu Sebelum Gabung Skuat Juergen Klopp di Prancis
Baca: Minta Maaf ke Fairuz Melalui Surat, Tulisan Galih Ginanjar Soal Promosi Albumnya Tuai Perbincangan
"Kami baru tahu setelah dilaporkan warga dan sudah viral di medsos, pada Minggu malam. Dalam Video itu jelas terlihat lokasi pria yang memakan kucing itu berada di salah satu warung di pinggir jalanan kawasan Jalan H Jiung," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran, AKP Bambang Santoso saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019).
Namun, polisi belum dapat menemukan pria tersebut.
Berdasarkan pengakuan warga, pria itu memang sering ke sana untuk meminum jamu.
Polisi akan meminta keterangan si peminum jamu.
"Dari keterangan yang diperoleh petugas di tempat kejadian, pria ini belakangan diketahui berasal dari Banten, dan sering dipanggil Abang Grandong," tutur Bambang.
Dilansir dari kompas.com, kepolisian saat ini sedang memburu pria pemakan kucing tersebut di wilayah Banten.
"Sudah dalam penyidikan. Pelaku sedang kami buru di wilayah Banten," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Menurut Syaiful Anwar, pelaku teridentifikasi bukan sebagai warga asli Kemayoran.