Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: PPI Bantah Aurel Alami Kekerasan Fisik oleh Senior

Inilah fakta terbaru kasus meninggalnya anggota Paskibraka Tangerang Selatan. Ada bantahan dari PPI.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: PPI Bantah Aurel Alami Kekerasan Fisik oleh Senior
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019) 

Inilah fakta terbaru kasus meninggalnya anggota Paskibraka Tangerang Selatan. Ada bantahan dari PPI.

TRIBUNNEWS.COM - Ada fakta baru terungkap dalam kasus meninggalnya paskibraka asal Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan, Warta Wijaya membantah, Aurel meninggal karena mengalami kekerasan fisik dari senior saat latihan.

Menurutnya, Aurel maupun peserta paskibraka lainnya hanya diberi latihan fisik biasa dengan standar pembinaan yang sudah diatur.

"Yang pasti kita dalam pola pelatihan pendidikan paskibraka enggak ada yang namanya kekerasan atau pun body contact secara langsung kan enggak ada."

"Ya semua yang sudah diterapkan diajarkan itu sudah sesuai dengan standar pola pembinaan," ucap Warta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).

Baca: Aktivitas Aurel saat Diklat Paskibraka dan Penjelasan PPI Tangsel, Sang Ibu Ungkap Hal Lain

Baca: PPI Tangerang Selatan Bantah Kematian Paskibraka Aurel Karena Kekerasan Fisik

Warta menyebut latihan fisik wajar dilakukan karena anggota paskibraka harus melakukan baris berbaris dalam waktu yang cukup lama.

Berita Rekomendasi

"Iya karena kan ya paskibraka kita tahu tugasnya membawa bendera duplikat pusaka baris berbaris dengan waktu yang cukup lama."

"Yang sudah pasti dibutuhkan kebugaran sudah pasti butuh fisik yang agak beda dari yang lainnya," ujarnya.

Para anggota paskibraka diberi latihan fisik dari pukul 07.00 pagi hingga 16.30 sore.

Terkait lebam yang ditemukan di tubuh Aurel, menurut Warta, tidak bisa langsung disimpulkan hasil kekerasan yang didapat dari latihan paskibraka.

Ia menyebut lebam tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Baca: Daftar Lengkap Nama 68 Paskibraka dari 34 Provinsi Bertugas di Istana Presiden Pada 17 Agustus 2019

Baca: Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: Mengaku Dipukuli hingga Lebam, Dipaksa Makan Kulit Jeruk

"Masalah lebam kita juga belum tahu penyebabnya ini apa. Banyak faktor kan."

"Kalau kami ke anggota kami masih melakukan pendalaman ke anggota masing-masing ada atau tidak (kekerasan)."

"Namun saya bisa pastikan dalam pola pembinaan kami tidak ada yang namanya unsur-unsur kekerasan," kata dia.

Sebelumnya, seorang anggota paskibraka asal Tangerang Selatan dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) pagi.

Aurellia Qurratuaini, Kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Baca: 5 Fakta Meninggalnya Paskibraka Aurellia Qurrota, Curhatan Diary hingga Dugaan Perpeloncoan Senior

Baca: Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Begini Firasat Keluarga Paskibraka Tangerang Aurellia Qurotaini

Ayah Aurel, Farid Abdurrahman (42) mengatakan, latihan paskibra yang dijalani anaknya sudah berlebihan.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019)
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Hal itu dikatakan Farid karena dirinya Purna Paskibraka.

Perlakuan berlebihan itu diberikan oleh para seniornya, bukan para pelatih Paskibra.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ujar Farid saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Perumahan Cipondoh, Tanggerang, Jumat (2/8/2019).

Selama pelatihan, almarhumah kerap disuruh melakukan push up dengan tangan dikepal.

Akibatnya, tangan almarhumah mengalami lebam.

"Kemudian push up kepal yang di aspal di mana cewe suka ada cincinnya. Ini di luar kelaziman, sedangkan pendidikan militer sendiri tidak sampai sejauh itu," lanjut Farid.

Selain itu, putrinya kerap disuruh makan jeruk beserta kulit-kulitnya.

Hal ini yang membuat mental dan keadaan fisik Aurrelia semakin turun.

Kematian Aurel pun dirasa sangat janggal oleh keluarganya.

Hal itu diungkapkan oleh Romi yang merupakan paman dari Aurel.

Romi menceritakan detik-detik kepergian siswi yang duduk di kelas XI MIPA 3, SMA Islam Al Azhar BSD, Tangerang Selatan tersebut.

"Kemarin itu kami keluarga kumpul di rumah ini. Karena ada acara nenek kami yang sedang ulang tahun."

"Kami sekeluarga melihat ada yang berbeda dari Aurel," ujar Romi saat dijumpai WartaKotaLive.com di rumah duka, Kamis (1/8/2019) malam.

Aurel pun turut serta dalam pertemuan keluarga itu.

Menurut Romi, wajah Aurel itu terlihat pucat pasih.

"Mukanya itu pucat banget, seperti kelelahan. Padahal dia (Aurel) tidak memiliki riwayat penyakit," ucapnya.

Tubuhnya pun tampak lemas.

Aurel saat itu tak ceria.

"Dia tak mengeluhkan apa-apa, tapi kami lihat dia ini sangat keletihan karena ikut Paskibra," kata Romi.

Keesokan harinya yakni pada Kamis (1/8/2019) subuh, Aurel pun meninggal dunia secara mendadak.

Pihak keluarga panik dan penuh haru.

"Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.

Romi menyebut, Aurel sempat bercerita dengan adiknya yakni Atarisa.

Aurel dan Atarisa merupakan adik kakak usianya hanya terpaut dua tahun.

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," beber Romi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPI Bantah Paskibraka Tangsel Meninggal karena Kekerasan Saat Latihan" dan Tribunnews.com dengan judul Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: Mengaku Dipukuli hingga Lebam, Dipaksa Makan Kulit Jeruk

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas