Kisah Mbah Rebo Pawang Hujan Langganan Ibu Tien Soeharto
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sapu di sekitar Monumen Persahabatan Negara Non Blok, TMII itu, menceritakan kisahnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Rata-rata itu Rp 1 sampai Rp 3,5 juta. Pernah ada yang lebih sekali acara bisa Rp 5 juta. Setiap musim hujan pasti ada," terang pria dengan anak satu itu.
Dari profesinya itu, Mbah Rebo bisa menghidupi anaknya hingga mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Mbah Rebo bisa menangani permintaan kapan saja sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Saya bisa kapan saja. Sebelum hari H bisa, bahkan pas dadakan di hari H itu juga bisa. Saya sudah tahu seluk beluknya," terangnya.
Di kala musim hujan, permintaan yang datang kepadanya membeludak.
"Apalagi kalau bulan Januari, banyak. Kan Januari artinya Hujan Tiap Hari," ujarnya berkelakar.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.