Sejumlah Fakta Aksi Begal Payudara di Bintaro: Pelakunya Pak Ogah dan Sering Jadi Tempat Mabuk
Berikut sejumlah fakta dan informasi yang dihimpun Tribunnews.com dari TribunJakarta.com terkait aksi begal payudara tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Terjadi aksi pelecehan seksual di putaran balik Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (8/8/2019).
Wanita berinisial A menjadi korban pelecehan seksual yang sering disebut begal payudara oleh seorang pak ogah yang kerap mengais rejeki di putaran balik tersebut.
Berikut sejumlah fakta dan informasi yang dihimpun Tribunnews.com dari TribunJakarta.com terkait aksi begal payudara tersebut:
Korban sudah 2 kali dilecehkan
Richie, kerabat korban, menceritakan kejadian itu saat dihubungi awak media.
Cara pelaku melakukan tindakan bejat itu adalah saat korban mengendarai motor dan hendak memutar jalan, dua pemuda itu memberhentikan dengan memegang stang dan langsung meraba payudaranya.
Ia menceritakan, korban memang sering melewati jalan itu, dan kejadian begal hari ini, merupakan yang kedua kalinya. Sehari sebelumnya, Rabu (7/8/2019) A juga mendapat pelecehan yang sama.
Pada kejadian hari Rabu, A sedang membonceng anaknya Richie. Sedangkan pada hari Kamis ini, pelecehan itu terjadi saat A sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.
"Dia itu megangin stang motor tadi, jadi kaya muu ngeberhentiin gitu lho. Digodain sambil megang sambil remas gitu, stangnya ditarik, jadi anak saya hampir jatuh tadi dari motornya," papar Richie.
"Tapi ternyata ini kejadiannya dari kemarin cuma enggak berani ngomong anaknya. Dari kemarin. Ya ini berulangnya tadi, kemarin sudah. Makanya saya marah banget gitu, tahu begini," tambahnya.
Keluarga marah dan kejar pelaku
Keluarga korban pelecehan seksual langsung mengejar pelaku setelah peristiwa tersebut terjadi.
Terduga pelaku yang merupakan dua pemuda yang biasa mengatur lalu lintas atau pak ogah di sekitar putaran McDonald's Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dikejar pria bersenjata tajam pada Kamis petang (8/8/2019).
Richie, kerabat korban, bahkan menceritakan kejadian itu sudah terjadi sebanyak dua kali pada dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis (7-8/8/2019).
Saat dihubungi, Richie mengaku langsung menuju lokasi putaran selepas kejadian itu.
Ia dan keluarga korban lain sempat mengejar dua pak ogah yang diduga merupakan pelaku peraba payudara itu.
Dua pemuda itu pun lari kocar-kacir.
"Entah masih sadar atau mabuk. Pas saya tadi ke sana mereka langsung lari gitu, diteriakin sama orang-orang gitu," ujar Richie.
Kejadian kejar-kejaran itu disaksikan Bambang, pedagang kelontong sekitar putaran tersebut.
Bambang mengatakan sekitar pukul 16.00 WIB, dua orang pria, keluarga korban, mengejar dua pemuda itu, dan satu di antaranya membawa sajam pisau.
"Iya saya lihat tadi memang ada ramai-ramai. Yang satu mengejar ke sini sambil bawa sajam, pisau," ujar Bambang di lokasi.
Saat Bambang bertanya kepada pria yang mengejar dua pak ogah itu, ia mengaku anaknya baru saja menjadi korban pelecehan.
"Saya sempat tanya, katanya anaknya digrepe dilecehkan," ujar Bambang menceritakan percakapannya dengan pria yang membawa sajam itu.
Bambang mengatakan memang beberapa pemuda sering mengatur lalu lintas di putaran itu.
Namun baru kali ini ia mendengar kejadian peraba payudara.
"Saya sih baru dengar kejadian itu," ujarnya.
Lokasi kerap jadi tempat mabuk para pak ogah
Putaran Sektor 9 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan warga.
Pasalnya, seorang pengendara motor wanita mengaku dilecehkan oleh dua orang pemuda yang mengatur lalu lintas atau pak ogah di sana.
Tak hanya sekali, melalui pamannya, A disebutkan mengalami pelecehan itu berturut-turut pada Rabu dan Kamis (7-8/8/2019).
Warga sekitar, Bambang mengenal gelagat beberapa pemuda yang menjadi pak ogah di putaran itu.
Ia mengatakan, biasanya para pemuda itu nongkrong di pinggir jalan dan secara bergantian sebanyak dua orang mengatur lalu lintas di putaran itu.
"Yang dua markir, yang lainnya pada minum dah. Sering banget teriak pada mabuk," ujar Bambang di dekat putaran itu Jumat dini hari (9/8/2019).
Terkait kejadian pelecehan itu, Bambang tidak ingin menyimpulkan dan mengaitkannya begitu saja.
Karena saat kejadian ia tidak melihat langsung.
"Cuma pas kejadian saya enggak tahu juga ya," ujarnya
Selain Bambang, hal yang sama juga diutarakan Ipul.
Pedagang kopi keliling yang sering melintasi putaran McD itu mengatakan para pak ogah memang sering terlihat meminum minuman keras.
"Kalau saya lihat sih memang suka pada mabok. Kelihatan kalau lagi minum," ujar Ipul.
Ia mengatakan, para pemuda itu biasa beroperasi sejak pagi ketika arus lalu lintas padat, sampai malam hari secara bergantian.
Polisi buru pelaku
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat pengalaman baru menangani kasus pelecehan seksual begal payudara.
Kasus serupa memang sempat ramai jadi perbincangan di beberaoa kota, namun untuk di Tangsel pelecehan yang dialami wanita berinisial A (18) merupakan yang pertama kalinya.
Kejadian itu dialami A pada Rabu dan Kamis (7-8/8/2019) secara berturut-turut di putaran McDonald's Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangsel.
"Di Tangsel baru kali ini terjadi," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, di Mapolres Tangsel, Jumat (9/8/2019).
Ferdy juga mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melacak dan mengejar pelaku asusila itu.
• Ini Tips Mengatur Keuangan Agar Bisa Tunaikan Ibadah Kurban Setiap Tahun
• Viral Pasangan Pacaran LDR 2,5 Tahun Berawal dari Tinder hingga Menikah, Simak Perjuangan Sang Pria
"Saya juga baru cek laporannya, yang jelas begitu menerima informasi dari rekan-rekan media, tim Reskrim tim lapangan sudah turun untuk mengecek siapa yang kira-kira dugaan kuat sebagai pelaku," ujarnya.
Karena ini merupakan kasus pertama dan meresahkan masyarakat, Ferdy bertekad untuk mengungkap kasus itu secara maksimal.
"Kita akan maksimal untuk mengungkap ini," tegasnya. (TribunJakarta.com)