Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Tawuran Imigran Pencari Suaka di Kalideres, Sekolah Diliburkan

PERTIKAIAN antar-para pencari suaka di penampungan eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat, berimbas diliburkannya Sekolah Dian Harapan, kemarin.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dampak Tawuran Imigran Pencari Suaka di Kalideres, Sekolah Diliburkan
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Sekolah Dian Harapan yang diliburkan seusai bentrokan para pencari suaka di Kalideres. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PERTIKAIAN antar-para pencari suaka di penampungan eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat, berimbas diliburkannya Sekolah Dian Harapan, kemarin.

Sekolah yang terletak persis di samping eks Kodim Kalideres yang menjadi tempat penampungan imigran ini pun tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar.

Hal itu karena imbas kericuhan sejak sore hingga malam hari. Bahkan, beberapa pelajar yang masih melakukan kegiatan di dalam, pun terpaksa tertahan hingga situasi kondusif.

Salah satu orang tua murid yang anaknya bersekolah di Dian Harapan Kalideres, menyesalkan peristiwa kericuhan ini, yang berdampak pada anaknya tidak bisa sekolah.

Pihak sekolah terpaksa meliburkan karena takut kericuhan berulang.

"Dadakan semalam dikasih tahunya melalui WhatsApp sekitar jam 11 malam," ungkap Tommy, orang tua murid yang juga warga sekitar pengungsian, Jumat (23/8/2019).

Liburnya sekolah, menurut Tommy, baru disampaikan oleh pihak sekolah pada malam hari seusai kericuhan terjadi.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun berharap pencari suaka dapat segera dipindahkan dari tempat ini.

Ia khawatir keberadaan pencari suaka yang terlalu lama dapat mengganggu kegiatan sekolah.

"Harapannya jangan tempatkan mereka di kompleks perumahan, apalagi di sebelah sekolahan. Enggak bagus untuk dampak sosial dan keamanan," katanya.

Terlebih, saat keributan pecah kemarin sore, masih ada siswa yang berada di dalam sekolah.

Para siswa pun sampai harus diamankan di dalam sekolah dan tak boleh pulang sebelum keributan mereda.

"Karena kalau misalkan timpukan itu kena siswa, karena ini kan sebelahan, siapa yang mau tanggung jawab?" ujarnya.

Nelly (37), warga lainnya, menyebut sejak pengungsi ditempatkan di gedung eks Kodim, para siswa di sekolah tersebut sudah terkena dampaknya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas