Fraksi PKS Tolak Usulan Gerindra Soal Calon Wagub DKI
Fraksi PKS masih berpegang penuh pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP PKS.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Syariah PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menegaskan Calon Wakil Gubernur pendamping Anies Baswedan tidak berubah dan konsisten pada dua nama, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Pihaknya masih berpegang penuh pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP PKS.
Setidaknya sampai hari ini, PKS tetap mengusung Agung dan Syaikhu untuk bisa duduk di kursi DKI 2.
"PKS kalau hari ini masih dua nama itu, sampai hari ini. Kalau kita cuma berpedoman pada surat yang ada di DPP. sementara pegangan kita itu aja," ungkap Suhaimi saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).
Pernyataan Suhaimi tersebut menanggapi usulan yang datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Pouyuono.
Baca: Tak Kuat Menahan Malu Usai Bunuh dan Bakar Suami, Aulia Mengaku Ingin Bunuh Diri
Arief mengusulkan mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan, seiring dengan molornya penentuan cawagub DKI hingga setahun lamanya.
Baca: Keluarga Almarhum Edi Chandra Saling Bertangisan Saat Penyerahan Jenazah
Kata dia, alasan pengajuan dua nama itu karena keduanya dianggap mampu meningkatkan keamanan Ibu Kota lewat modal latar belakang dan sarat pengalaman di bidang tersebut.
Tapi, Anggota DPRD DKI ini menjelaskan bahwa usulan itu adalah urusan Arief dengan Gerindra.
PKS sebagai salah satu partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu, punya hak sendiri untuk menentukan sosok cawagub mereka.
"Ya itu urusannya dengan Gerindra," kata dia.
Namun lebih lanjut, Suhaimi menyatakan DPW PKS tetap berpedoman pada SK yang diajukan sejak awal.
Bila ada perubahan nama calon atau lainnya dari DPP, ia akan berkoordinasi dengan jajarannya di tingkat DPW.
"Bagi kita di DPW, kita masih berpedoman pada surat awal. Kita akan sampaikan kalau ada surat dari DPP lagi. Jadi kita selalu berperan secara organisatoris," ujar Suhaimi.