Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembuat Skenario Pembunuhan Pupung dan Dana Pura-pura Kesurupan Ketika Hendak Beraksi, Ini Alasannya

Orang yang merencakan skenario pembunuhan hingga membakar Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) pilih pura-pura kesurupan

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pembuat Skenario Pembunuhan Pupung dan Dana Pura-pura Kesurupan Ketika Hendak Beraksi, Ini Alasannya
(Warta Kota/Budi Sam Law Malau)
Tiga tersangka baru dalam kasus pembunuhan berencana ayah dan anak yang diotaki Auia Kesuma, diumumkan. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau) 

Seperti diketahui adanya salah satu pelaku yang kesurupan menjadi tanda tanya.

Alfat atau sebelumnya menggunakan inisial AP ikut bersama Aulia, Kelvin, dan Rodi merencanakan pembunuhan Pupung dan Dana di Kalibata City di Tower Mawar.

Baca: Tes Kepribadian: Ungkap Karakter Dirimu Lewat Gambar Perempuan yang Kamu Anggap Menarik

"AK (Aulia Kesuma) bertemu AP, rekrutan saudara RD (Rodi), untuk membantu pembunuhan dua korban. Di jalan saudara AP kesurupan, sehingga tak mengikuti aksi pembunuhan. Sehingga AP dikembalikan ke hotel di Kalibata," kata Suyudi kala itu.

Karenanya Aulia, kembali merencanakan pembunuhan bersama Kelvin dan memutuskan untuk membekap kedua korban setelah diberi alkohol serta obat tidur.

"Hal itu mereka rencanakan secara matang Kamis tanggal 22 Agustus di parkiran apartemen Kalibata," kata Suyudi.

Esok harinya Jumat (23/8/2019) pagi, kata Suyudi, mereka yakni Kelvin bersama AG dan SG (Agus dan Sugeng) asal Lampung yang mereka rekrut mulai membeli peralatan untuk rencana pembunuhan.

"Mulai dari obat tidur jenis pandrek, sampai membeli korek, obat nyamuk, dan sumbu," katanya.

Berita Rekomendasi

Kemudian setelah membeli semua barang yang dibutuhkan, Jumat malam mereka baru datang ke lokasi pembunuhan di rumah korban di Jalan Lebak Bulus 1, Lebak Bulus.

"Saudara AG dan SG masuk dari garasi naik ke lantai 2, dia stand by di kamar KV," kata Suyudi.

Sementara kamar Edi alias Pupung ada di lantai satu, juga kamar putri Edi yang berusia 4 tahun.

Kemudian kata Suyudi pada Jumat malam sekitar pukul 20.30, Aulia mulai beraksi.

"Dia sudah mencampur dulu jus tomat dengan obat tidur vandrex 30 butir yang digerus. Setelah dicampur, jus tomat dibagi dalam 3 mug. Satu untuk korban Edi, satu untuk korban DN, dan satu mug untuk dicampur di minuman miras," kata Suyudi.

Menurut Suyudi, sudah menjadi kebiasaan Edi bahwa setiap hari sebelum tidur selalu minum jus tomat.

Bemula dari curhatan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas