Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Pemprov DKI Jakarta Ingatkan Generasi Milenial Soal Tokoh Pahlawan Lewat Drama Kolosal

Pagelaran drama kolosal ini dimainkan lebih dari 150 orang terdiri dari penari, pemain musik, dan beberapa aktor-aktor tanah air.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cara Pemprov DKI Jakarta Ingatkan Generasi Milenial Soal Tokoh Pahlawan Lewat Drama Kolosal
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Budaya Pemprov DKI Jakarta Asiantoro di Kawasan Kota Tua “Plaza Fatahillah” Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat pada Minggu (8/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar Pagelaran Nilai Tradisi Sejarah Fatahillah (Festival Fatahillah) di Kawasan Kota Tua “Plaza Fatahillah”, Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat, Minggu (8/9/2019).

Acara tersebut diadakan dalam rangka pelestarian seni budaya daerah serta pengembangan promosi dan informasi tentang nilai-nilai budaya bangsa khususnya adat-istiadat, makanan, serta tata cara upacara adat masyarakat Betawi kepada masyarakat luas.

Pagelaran drama kolosal ini dimainkan lebih dari 150 orang terdiri dari penari, pemain musik, dan beberapa aktor-aktor tanah air.

Baca: Menhub Budi Karya: Maskapai Hemat Rp 75 Juta dengan Beroperasinya Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta

Drama kolosal tradisional tersebut bercerita tentang sejarah asal mula kedatangan Portugis ke Batavia dan berkisah seputar perjalanan pangeran Fatahillah melawan penjajah di Batavia dan perannya dalam perebutan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Budaya Pemprov DKI Jakarta Asiantoro mengatakan acara tersebut digelar khususnya untuk mengingatkan generasi milenial dan warga Jakarta tentang tokoh pahlawan Jakarta yang pernah mengusir Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang kemudian dinamainya menjadi Jayakarta dan sekarang dikenal dengan kota Jakarta.

Baca: Pengamat Otomotif Sebut Esemka Bisa Maju dan Berkembang

Hal itu disampaikannya di Plaza Fatahillah Kawasan Kota Tua Jakarta Barat pada Minggu (8/9/2019).

Berita Rekomendasi

"Paling tidak generasi milenial tahu bahwa ada tokoh pejuang di Jakarta yang bernama Fatahillah yang tidak boleh dilupakan. Jadi pagelaran ini adalah sejarah yang kita balut dengan seni. Seperti zaman dulu kan para Wali juga menyampaikan dakwah melalui seni. Ini juga kita coba untuk menggugah dan mengingatkan kepada pengunjung bahwa Jakarta punya pahlawan bernama Fatahillah," kata Asiantoro.

Ia menjelaskan para seniman yang ikut memeriahkan drama kolosal tersebut berasal dari komunitas-komunitas kesenian di Jakarta.

Baca: Pejabat Kemenhub Bakal Gunakan Mobil Dinas Bertenaga Listrik

"Yang terlibat adalah komunitas-komunitas karena Pak Gubernur menginginkan acara itu yang mengisi adalah komunitas yang bekerja sama, antara lain Lembaga Kebudayaan Betawi," kata Asiantoro.

Ia pun membuka kemungkinan untuk menyelenggarakan acara serupa dengan tema tokoh Jakarta lainnya.

"Kita kan membuat ini berdiskusi dengan tokoh-tokoh kesenian Betawi dan komunitas-komunitasnya. Jadi tidak harus Fatahillah terus, memang Pahlawan di Jakarta ada juga midalnya Husni Thamrin, Bang Maing, dan mungkin diangkat sesuai temanya," kata Asiantoro.

Perankan tokoh Fatahillah

Aktor sinetron Umar Lubis memerankan tokoh Fatahillah dalamteater drama kolosal yang digelar di Plaza Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (8/9/2019).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas