Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Pemprov DKI Jakarta Ingatkan Generasi Milenial Soal Tokoh Pahlawan Lewat Drama Kolosal

Pagelaran drama kolosal ini dimainkan lebih dari 150 orang terdiri dari penari, pemain musik, dan beberapa aktor-aktor tanah air.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cara Pemprov DKI Jakarta Ingatkan Generasi Milenial Soal Tokoh Pahlawan Lewat Drama Kolosal
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Budaya Pemprov DKI Jakarta Asiantoro di Kawasan Kota Tua “Plaza Fatahillah” Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat pada Minggu (8/9/2019). 

Fatahillah diketahui sebagai pahlawan yang mengusir tentara Portugis dari Teluk Jakarta di masa silam. 

Bagi Umar Lubis, ini merupakan pengalaman debutnya tampil di teater drama kolosal. Ia merasa tertantang karena sebelumnya hanya akting untuk sinetron.

Ia juga bangga bisa memerankan tokoh heroik Fatahillah.

"Ini pengalaman saya manggung di teater kolosal karena selama ini saya banyak di sinetron. Mungkin bedanya kalau di sinetron mediumnya terbatas, kecil, kalau di drama kolosal kan luas, juga vokalnya. Ini adalah tantangan buat saya dan saya sangat senang bisa berpartisipasi di sini dan bangga bisa memerankan tokoh Fatahillah," kata Umar di Plaza Fatahillah Kawasan Kota Tua Jakarta Barat pada Minggu (8/9/2019).

Baca: Zaskia Adya Mecca Akui Film Bumi Manusia Mengubah Hidup Hanung Bramantyo

Baca: Warkop DKI Reborn Syuting di Maroko, Adipati Dolken Tak Tahan Panas, Aliando Hanya Bisa Makan Jeruk

Baca: Harus Ciuman Bibir, Reza Rahadian Puji Raihaanun Aktris Profesional

Menurut Umar Lubis, memerankan tokoh Fatahillah bukanlah hal yang mudah.

Ia harus membaca banyak literatur dan video dokumenter terkait tokoh tersebut.

"Jujur ini step by step prosesnya dari awal. Makin lama saya makin mendalami dan ternyata sosok Fatahillah sulit diungkapkan. Tapi itu insya Allah saya sudah dapat energi dari karakter itu. Saya browsing literatur maupun video. Memang banyak versi tapi semua versi itu adalah merupakan kekayaan khazanah nusantara," kata Umar.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, banyak pesan yang disampaikan dalam drama kolosal tersebut terutama pentingnya mengingat sejarah.

"Banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan dalam drama ini karena Fatahillah adalah tokoh sejarah nasional yang mungkin adik-adik kita sekarang banyak yang kurang tahu Fatahillah itu siapa padahal Fatahillah sendiri adalah pendiri kota Jakarta dan andilnya terhadap nusantara sangat besar," kata Umar.

Acara tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar Pagelaran Nilai Tradisi Sejarah Fatahillah (Festival Fatahillah) di Kawasan Kota Tua “Plaza Fatahillah” Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat pada Minggu (8/9/2019).

Acara tersebut diadakan dalam rangka pelestarian seni budaya daerah serta pengembangan promosi dan informasi tentang nilai-nilai budaya bangsa khususnya adat-istiadat, makanan, serta tata cara upacara adat masyarakat Betawi kepada masyarakat luas.

Pagelaran ini dimainkan oleh lebih dari seratus lima puluh orang terdiri dari penari, pemain musik, dan beberapa aktor-aktor tanah air.
Secara spesial, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan Edy Junaedi (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta) akan turut mendapatkan peran dalam pagelaran drama kolosal ini.

Acara puncak cara pagelaran drama kolosal tradisional yang berisi tentang sejarah asal mula kedatangan Portugis ke Batavia yang berkisah seputar perjalanan pangeran Fatahillah melawan penjajah di Batavia dan perannya dalam perebutan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas