Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Pembunuhan Istrinya Sendiri di Kramat Jati Karena Tolak Berhubungan Badan Dinyatakan Waras

Dokter kejiwaan RS Polri Kramat Jati menyatakan Jumharyono (43), tersangka pembunuhan istrinya sendiri bernama Khoriah waras

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tersangka Pembunuhan Istrinya Sendiri di Kramat Jati Karena Tolak Berhubungan Badan Dinyatakan Waras
Istimewa
Kediaman Jumharyono di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) 

Jhon Dayat (47), warga RT 10/RW 05 Kelurahan Dukuh membenarkan dugaan Jumharyono (43) seorang hyperseks.

Jumharyono yang sehari-hari bekerja sebagai kuli semangka membunuh istrinya, Khoriah pada Selasa (6/8/2019).

Tampak depan kontrakan Jumharyono di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019).
Tampak depan kontrakan Jumharyono di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sekitar dua tahun tinggal berhadap-hadapan dengan kontrakan pelaku, nyaris setiap malam pasangan suami istri (Pasutri) itu bertengkar karena perkara hubungan badan.

"Namanya tetangga kan kita tahu cara melayani suami, setiap harinya tahu. Cek-coknya setiap malam, jam 11, jam 12. Kalau yang jelas teriaknya sering seperti itu (hubungan badan)," kata John di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019).

Merujuk pertengkaran yang didengarnya, Khoriah kerap menolak melayani nafsu suaminya karena lelah sejak pagi berdagang makanan ringan.

Sementara Jumharyono yang berprofesi sebagai kuli panggul di kios Semangka Pasar Induk ngotot istrinya harus melayani nafsunya.

"Otomatis istrinya capek, suruh melayani enggak bisa. Kecapean setiap hari, tahunya hypersex di situ. Setiap teriak pasti masalah itu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati pun Jhon menyampaikan dugaan bahwa Jumharyono mengidap hypersex.

Bersama dua warga RT 10 lainnya, Jhon memberi keterangan tentang keseharian pelaku dan baru kembali ke rumahnya sekira pukul 10.30 WIB.

"Faktornya karena hypersex kayaknya, lakinya itu. Jadi istrinya kecapean jualan, lakinya minta dilayani terus, entah kalau karena ekonomi," tuturnya.

Rohayah (44), tetangga Jumharyono membenarkan pertengkaran selalu berlangsung selepas pukul 22.00 WIB atau setelah Khoriah menutup usaha makanan ringannya.

Sejak awal mengontrak Khoriah menjajakan makanan ringan, di antaranya seblak, otak-otak, dan kebutuhan sehari-hari lainnya depan kontrakan.

"Memang warungnya itu selalu ramai pembeli, banyak anak-anak yang beli jajanan. Mungkin karena capek dagang jadi pas suaminya pulang kerja berantem mulu," kata Rohayah.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan dugaan Jumharyono nekat mengabisi Khoriah karena menolak permintaan hubungan badan.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas