Demonstran Tak Pakai Jas Almamater Sempat Bakar Ban dan Spanduk di Dekat Gedung DPR RI
Mereka membakar ban di tengah kerumunan massa yang membuat blokade sambil menyanyikan lagu reformasi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kericuhan kembali terjadi sekitar Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam.
Sejumlah demonstran merusuh di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Baca: Muhammadiyah Konsisten Tolak RUU Pesantren Meskipun Sudah Disahkan DPR
Pantauan Kompas.com pada pukul 17.30 WIB, mereka tampak membakar ban, botol air minum, dan spanduk-spanduk di bawah Jembatan Taman Ria ke arah Semanggi.
Perusuh ini tak terlihat mengenakan almamater.
Mereka membakar ban di tengah kerumunan massa yang membuat blokade sambil menyanyikan lagu reformasi.
Sementara beberapa massa lainnya tampak berlarian menuju ke arah Semanggi.
Ada pula massa yang menuju ke arah JCC.
Tak hanya itu, ada massa lainnya yang merusak pos polisi yang dijaga petugas.
Situasi tidak terlihat jelas lantaran kabut gas air mata dan asap hitam dari pembakaran ban bersatu.
Sementara, pihak kepolisian yang berjaga di kawasan itu awalnya diam dan mundur.
Namun, beberapa saat kemudian massa mulai tak karuan dan mulai melempar batu ke arah polisi.
Akhirnya polisi mengambil tindakan bersama-sama, menghampiri perusuh itu dan memukul mundur.
Untuk diketahui, RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial.
Baca: UPDATE Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR: Dipukul Mundur, Muncul Titik Api di Dekat Parlemen
Mahasiswa telah menggelar aksi unjuk rasa sejak pekan lalu untuk menolak pengesahan RKUHP tersebut.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241). (Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ada Demonstran Tanpa Jas Almamater Bakar Ban dan Spanduk
Dipukul mundur, 1 orang ditangkap
Menurut pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 19.15 WIB, Massa mahasiswa datang dari arah jalan tol.
Baca: Situasi Terkini di Sekitar Semanggi: Massa Berusaha Kembali Mendekat ke Gedung DPR
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kemudian menghalau mereka.
Gas air mata pun ditembakkan ke arah para demonstran.
Tidak hanya gas air mata, aparat juga menggunakan water canon dan kendaraan taktis (rantis) Barracuda untuk memukul mundur gerakan massa.
Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah Heboh
Polisi menggiring massa ke arah Slipi dan pergerakan massa mulai terpecah, ada yang lari ke arah Senayan.
Terpantau satu orang diduga demonstran ditangkap aparat kepolisian.
Dia menggunakan jaket berwarna biru.
Baca: Kondisi di Depan Gedung DPR Mulai Kondusif, Dua Pemuda Diamankan Polisi
Melalui pengeras suara di mobil komando, seorang polisi memerintahkan untuk menangkap massa yang memicu kericuhan.
Saat ini, sejumlah personel Brimob bertameng masih berjaga di depan Gerbang Utama Gedung DPR RI.