Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pedagang Kopi Keliling Tinggalkan Dagangannya Hindari Demo Anarkis di Kompleks Parlemen

Tini, pedagang kopi keliling yang sering menjajakan dagangannya di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Pedagang Kopi Keliling Tinggalkan Dagangannya Hindari Demo Anarkis di Kompleks Parlemen
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Tini pedagang kopi keliling di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tini, pedagang kopi keliling yang sering menjajakan dagangannya di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat menceritakan bagaimana massa pelajar terlibat kericuhan di belakang Gedung DPR.

Ditemui Tribunnews.com, Rabu (25/9/2019), ia baru saja mengamankan dagangannya masuk ke area Kompleks Parlemen.

Begitu pula dengan suaminya yang merupakan tukang gorengan, segera mendorong gerobaknya ke tempat yang lebih aman.

Baca: Anggota DPRD Sumut Dihajar Oknum Polisi Saat Rekam Demo Mahasiswa, Begini Kejadiannya

Ketika massa pelajar mulai bertindak anarkis dengan melempar batu ke arah Gedung Parlemen, ia pun berupaya menyelamatkan diri.

"Saat orang yang demo rusuh, saya cepat-cepat masuk ke dalam, selamatkan diri," katanya sambil menyeduh segelas kopi.

Tini pun tak khawatir dagangannya dirusak massa.

Berita Rekomendasi

Terpenting baginya, nyawanya selamat dan terhindar dari amuk massa.

"Saya mah yang penting nyawa dulu selamat, Mas. Dagangan biarin aja," tuturnya.

Baca: Barcelona Start Buruk di Awal Musim kata Gerard Pique

Ia bersyukur dagangannya tak dirusak atau dijarah demonstran.

"Alhamdulillah, Mas, dagangan saya masih aman semuanya, kopi, susu masih ada," ujar perempuan berhijab ini.

Sebelumnya, massa pelajar melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR.

Mereka melakukan demonstrasi di sepanjang Jalan Tentara Pelajar atau tepatnya di belakang Gedung DPR.

Mereka melemparkan batu, serpihan kayu ke arah Gedung DPR, bahkan, massa sempat membakar flare.

200 pelajar diamankan

Polisi mengamankan sekitar 200 pelajar yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR dan kemudian kita amankan sekitar 200-an ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Baca: Anggota BPK RI Rizal Djalil Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek Air Kementerian PUPR

Baca: Ada Unjuk Rasa di Kompleks Parlemen, Anies Baswedan Pakai Sepeda Datang ke DPR

Baca: 3 Momen Menyedihkan Ronaldo Saat Jadi Orang Miskin

Ia mengatakan ratusan pelajar tersebut diamankan karena tidak memiliki izin melakukan unjuk rasa dari kepolisian.

Hingga saat ini, ratusan pelajar tersebut masih diamankan di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya.

Mereka sedang diperiksa dan didata pihak kepolisian.

"Hari ini tidak ada surat pemberitahuan untuk demo. Jadi kalau ada (yang demo), kita amankan di sini," kata dia.

KPAI minta orangtua cek anaknya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada seluruh orangtua khususnya yang berdomisili di Jakarta, Depok, hingga Bekasi agar memastikan keberadaan anak-anaknya saat ini.

Pasalnya, sore ini sejumlah pelajar SMA, atau STM melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. Aksi tersebut berlangsung ricuh.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para pelajar berseragam pramuka, dan kemeja putih terus melempari aparat dengan batu. Bahkan, sesekali mereka juga menyalakan petasan ke arah petugas di sekitar Gedung DPR RI.

Baca: Persija Bakal Jamu Persebaya di SUGBK, tapi

Baca: TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

Baca: Persebaya Tunjuk Pelatih Ini untuk Jadi Pengganti Alfred Riedl

"KPAI menghimbau kepada para orangtua siswa SMA/SMK yang berdomisili di DKI Jakarta, Depok dan Bekasi untuk mengecek keberadaan anak-anaknya saat ini, karena khawatir menjadi bagian dari peserta aksi demo di gedung DPR RI," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Rabu (25/9/2019).

Retno, meminta kepada seluruh orangtua agar mengontrol posisi anak-anaknya saat ini mengingat dikhawatirkan menjadi bagian daripada peserta kericuhan tersebut.

Jika memang betul bahwa sang anak ternyata bagian dari aksi itu, ia meminta agar para orangtua mendorong anak-anaknya untuk segera pulang dan meninggalkan lokasi, mengingat waktu sudah memasuki malam hari.

"KPAI, Kemdikbud dan Disdik DKI Jakarta akan menuju gedung DPR RI," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas