Massa Mujahid 212 Serukan Yel-Yel Minta Jokowi Mundur
Massa Aksi Mujahid 212 menyanyikan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai kepala negara.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
"Kembalikan Undang-Undang Dasar 1945 ke yang asli bukan dengan amandemen," tegas Saleh.
Seperti diketahui, sejumlah gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam menggelar Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Sabtu (27/9/2019).
"Ya (besok akan ada Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI)," ujar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).
Dalam poster yang diterima dari Munarman, acara itu bertajuk 'Ayo Selamatkan NKRI dari Bahaya Liberalisme dan Komunis'. Namun, ia tak menjelaskan jumlah perkiraan massa yang akan menghadiri kegiatan tersebut.
Bergabung dengan Mahasiswa
Massa aksi Mujahid 212 berjanji akan bergabung dengan mahasiswa untuk mengikuti aksi di depan DPR RI pada Senin (30/9/2019) lusa.
Hal tersebut disampaikan orator aksi dari atas mobil komando yang terparkir di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (28/9/2019).
"Saudara-saudara siap untuk mengikuti aksi 30 September lusa bergabung bersama adik-adik mahasiswa?" tanya orator.
"Siaaap," jawab massa aksi Mujahid 212 serempak.
Saat ini aksi Mujahid 212 masih terus berlangsung. Massa berkumpul mulai dari Bundaran HI hingga bundaran Patung Kuda.
Peserta dalam aksi damai ini beragam mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Mereka mengenakan pakaian muslim dan membawa atribut spanduk serta bendera tauhid.
Aksi damai berlangsung tertib. Perwakilan massa aksi juga rutin berkeliling lokasi sambil membawa kantung sampah untuk memastikan tidak ada sampah yang berserakan di lokasi aksi.
Peserta Aksi Mujahid 212 Tolak Dianggap Ambil Momentum Demo Mahasiswa