Aliansi BEM se-Indonesia Tolak Pertemuan dengan Jokowi di Istana, Ini Kata Rocky Gerung
Rocky Gerung menyambut baik sikap aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia yang menolak pertemuan dengan Presiden Jokowi
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Sanusi
"Cerdas dan cerdik," tulis Rocky Gerung
Adapun untuk alasan para Mahasiswa tersebut berbeda-beda.
Dari BEM UI misalnya, mereka tak hadir lantaran undangan itu hanya ditujukan kepada Mahasiswa.
Di mana mereka ingin ada lapisan masyarakat yang terdampak juga diundang dalam pertemuan tersebut.
Sementara BEM UGM enggan dijadikan alat legitimasi penguasa mengingat kejadian tahun 2015 lalu, di mana sikap Mahasiswa jadi terpecah usai pertemuan dengan Presiden.
Pun mereka menginginkan agar pertemuan dengan Jokowi digelar secara terbuka dan ditayangkan di tv nasional.
Kemudian BEM ITB meminta agar undangan dilakukan secara resmi.
Ini detail masing-masing alasan para Mahasiswa.
BEM UI
1. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari ke belakang adalah tuntutan kami dalam menegakkan demokrasi dan menolak upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia.
2. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari ke belakang merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap DPR dan Pemerintah Republik Indonesia atas segala permasalahan yang terjadi seperti kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, pengesahan RUU yang bermasalah, represifitas aparat di beberapa daerah, serta masalah lain yang mengancam demokrasi dan pelemahan upaya pemberantasan korupsi.
3. Bahwa demonstrasi dengan tuntutan yang disusun dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi merupakan gerakan yang bergejolak secara organik karena luapan kekecewaan masyarakat yang tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia.
4. Bahwa kami mengecam keras segala bentuk tindakan represif dan intimidatif oleh aparat terhadap para demonstran di berbagai daerah.
5. Bahwa kami mengecam segala bentuk kriminalisasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap para aktivis.
6. Bahwa dengan ini kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan dan dua orang mahasiswa Kendari.