Aliansi BEM se-Indonesia Tolak Pertemuan dengan Jokowi di Istana, Ini Kata Rocky Gerung
Rocky Gerung menyambut baik sikap aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia yang menolak pertemuan dengan Presiden Jokowi
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Rocky Gerung menyambut baik sikap aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia yang menolak pertemuan dengan Presiden Jokowi Jumat (27/9/2019).
Menurut Rocky Gerung, langkah yang dilakukan para Mahasiswa itu cerdas dan cerdik.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung di akun Twitter miliknya, Sabtu (28/9/2019).
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akan bertemu dengan perwakilan mahasiswa yang menolak RKUHP dan UU KPK hasil revisi melalui demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019).
Pertemuan akan dilangsungkan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019).
"Besok, kami akan bertemu dengan para Mahasiswa terutama dari BEM," kata Presiden usai bertemu sejumlah tokoh di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Presiden sekaligus mengapresiasi Mahasiswa yang berunjuk rasa.
Ia memastikan, masukan Mahasiswa akan ditampung.
Misalnya, terkait revisi KUHP, Jokowi sudah meminta DPR menunda pengesahannya untuk menampung kembali masukan dari masyarakat.
Adapun, untuk revisi UU KPK yang sudah terlanjur disahkan menjadi UU, Presiden mempertimbangkan untuk mencabutnya dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu).
Namun undangan dari Jokowi itu ditolak oleh aliansi BEM se-Indonesia di antaranya BEM UI, BEM UGM dan BEM ITB.
Menurut Rocky Gerung, apa yang dilakukan oleh para Mahasiswa ini merupakan langkah yang cerdas dan cerdik.
Rocky Gerung tampak memposting artikel berita di CNN Indonesia soal penolakan tersebut.
Artikel itu berjudul "Aliansi BEM Tolak Pertemuan dengan Jokowi di Istana".
Pada komentarnya, Rocky Gerung mengapresiasi langkah para Mahasiswa tersebut.