Sekuriti Menyamar Jadi Pelajar Demi Ikuti Demo di DPR RI, Ini Pengakuannya saat Diamankan Polisi
Saat hendak berangkat, ia bersama belasan orang temannya diamankan dari Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingin ikut berunjuk rasa di Gedung DPR RI siang ini, Senin (30/9/2019), seorang sekuriti bernama Rahmat Hidayah (22) sampai nekat menyamar sebagai seorang pelajar.
Saat hendak berangkat, ia bersama belasan orang temannya diamankan dari Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rahmat mengaku berangkat bersama belasan teman-temannya yang juga siswa SMA.
Berawal dari ajakan lewat grup WhatsApp dengan iming-iming Rp 40 ribu Rahmat akhirnya memutuskan ikut berangkat.
Ia akhirnya meminjam seragam SMA lengkap dari temannya.
"Yang minjemin baju temen. Saya minjem doang buat ke sana," kata Rahmat di Mapolres Jakarta Utara.
Rahmat ditangkap saat hendak menumpang truk (BM-BMan) menuju ke Gedung DPR.
• Hindari Muridnya Ikut Unjuk Rasa, Kepala SMAN 24 Larang Pulang Pelajar Sebelum Dijemput
• Serius Ikut Demo, Mahasiswi Ini Siapkan Kacamata Renang, Deodoran, Salep Luka, Hingga Body Lotion
Setelah ditangkap, ia baru mengaku bekerja sebagai sekuriti di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Mantan pelajar sudah selesai, sekarang udah lulus. Kerja di Cakung, jadi sekuriti," kata Rahmat.
Kini, Rahmat dan siswa sekolah lainnya yang diamankan masih dikumpulkan di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata. (Gerald Leonardo Agustino)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Ingin Ikut Demo ke DPR RI, Sekuriti Nyamar Jadi Siswa SMA
Massa pelajar dinasihati anggota TNI
Masih ada sejumlah pelajar yang nekat mengikuti aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Padahal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy telah memperingatan agar siswa-siswi tetap mengikuti kegiatan belajar.
Salah satu rombongan pelajar yang baru tiba di Stasiun Palmerah, Jakarta yakni dari Rangkasbitung.