Sekuriti Menyamar Jadi Pelajar Demi Ikuti Demo di DPR RI, Ini Pengakuannya saat Diamankan Polisi
Saat hendak berangkat, ia bersama belasan orang temannya diamankan dari Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun, usaha mereka untuk ikut berdemonstrasi kandas karena diminta pulang oleh seorang anggota TNI.
Faisal (16), seorang pelajar dari Rangkasbitung itu mengatakan diminta pulang oleh seorang anggota TNI.
"Pak TNI bilang, 'pulang saja, ingat ibu di rumah kasihan.' Saya disuruh pulang sama TNI. Saya keingatan orang tua jadinya. Benar juga kata pak TNI," kata Faisal, di area Stasiun Palmerah.
Faisal dan puluhan kawan-kawannya pun telah membeli tiket KRL Commuterline.
"Iya, jadi pulang," ucapnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada sekira pukul 12.01 WIB, kereta yang ditumpangi mereka telah berangkat ke arah Rangkasbitung.
Namun, masih ada beberapa massa pelajar di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Palmerah.
Pelajar di Depok janjian lewat pesan singkat
Jajaran Polresta Depok berhasil mengamankan puluhan pelajar yang hendak mengikuti aksi demo di DPR RI.
Puluhan pelajar tersebut, diamankan dari sejumlah lokasi dan tengah menumpang truk bak terbuka.
Tak hanya pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), sejumlah pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun turut diamankan.
Dari belasan handphone yang disita milik pelajar, terungkap bahwa mereka telah janjian untuk ke DPR melalui pesan grup di aplikasi Whatsapp.
"Iya itu handphone saya, tapi saya mah ikut-ikut doang ke DPR janjian di grup," ujar salah seorang pelajar mengakui ketika diamankan di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (30/9/2019).
Dalam chat tersebut, tertulis dari salah seorang pelajar untuk kumpul di kediamannya sebelum berangkat.