Sopir Pribadi Selingkuh dan Tipu Istri Majikan, Uangnya Dipakai Liburan ke Bali
BHS menyopiri VT dan saat melintas di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS izin keluar karena mual.
Editor: Hasanudin Aco
Menurut pengakuan BHS, sisa uang yang didapat dari membeli racun sianida dan menyewa pembunuh itu ia gunakan untuk keperluan pribadi.
BHS menggunakan uang hasil mengelabui YL untuk berfoya-foya.
Selain menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya dan belibur ke Bali, BHS juga memakai uang itu untuk membeli perlengkapan fotografi.
BHS mengaku, selama ini ia memiliki hasrat di bidang fotografi dan videografi.
"Terutama saya juga suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas," kata BHS kepada wartawan TribunJakarta, Rabu (2/10/2019)
Terinspirasi Berita Televisi
BHS, sopir sekaligus selingkuhan YL mengaku, rencana pembunuhan menggunakan sianida terinspirasi dari berita di televisi.
Suatu ketika, BHS yang tengah menghabiskan waktu bersama YL menonton berita di televisi soal mudahnya mendapatkan sianida.
"Kita lihat berita segala macem. Awal mulanya sih obralan singkat gara-gara melihat berita entah di daerah mana kok mudah sekali mendapatkan sianida tersebut," kata BHS di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelah melihat berita di televisi itu, rencana membunuh menggunakan sianida pun diputuskan.
Rencana pembunuhan itu juga dipicu, hubungan BHS dan YL yang semakin dekat dan berkeinginan menguasai harta VT.
• Video Pengakuan Sopir Pribadi Pacari Istri Bos, Sekongkol Habisi Suaminya dengan Sianida
"Pokoknya karena nonton itu, langsung tercetus ide tersebut, terus saya coba cari sianida," kata BHS.
Sianida yang sudah dibeli ditumbuk kedua pelaku lalu dimasukkan ke dalam botol air minuman dan jamu antimasuk angin.
Agar tak menimbulkan kecurigaan, kedua pelaku memasukkan sianida menggunakan jarum suntik agar tidak terlihat.
Tapi, YL tak cukup berani mengeksekusi rencana ini.