Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Faizal Amir Tak Mau Menduga-duga Pelaku Penganiayaan Anaknya Polisi Atau Bukan

Namun, saat disinggung kemungkinan pelaku penganiayaan anaknya berasal dari pihak kepolisian, Ratu enggan menduga-duga.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ibunda Faizal Amir Tak Mau Menduga-duga Pelaku Penganiayaan Anaknya Polisi Atau Bukan
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Ibunda mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Faizal Amir, Ratu Agung saat melaporkan kasus penganiayaan anaknya ke Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Faizal Amir, menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9) lalu. 

Ibunda Faizal Amir yakni Siti Asmah Ratu Agung, kemudian melaporkan kejadian penganiayaan ini ke Bareskrim Polri, Jumat (4/10). 

Namun, saat disinggung kemungkinan pelaku penganiayaan anaknya berasal dari pihak kepolisian, Ratu enggan menduga-duga. 

"Saya belum tahu apakah dia (pelaku, - red) itu polisi atau bukan. Karena saya tidak mau menduga-duga sebelum ada penyelidikan dan penyidikan," ujar Ratu, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

Baca: Legislator PAN: Terserah Pak Jokowi Mau Keluarkan Perppu KPK atau Tidak

Sebelumnya diberitakan, ibunda mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Faizal Amir, Siti Asmah Ratu Agung, menyambangi Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

Mengenakan gamis dan hijab berwarna hitam, Ratu tiba sekira pukul 14.42 WIB. Ia nampak didampingi oleh kuasa hukum, sejumlah ibu-ibu, hingga rekan-rekan mahasiswa putranya. 

Ratu mengatakan dirinya datang melaporkan kejadian penganiayaan anaknya agar kepolisian mengusut tuntas pelaku yang menganiaya anaknya. 

Berita Rekomendasi

"Kedatangan saya ke sini untuk melaporkan kepada Bareskrim tentang kejadian anak saya yang jadi korban penganiayaan berat," ujar Ratu, di lokasi, Jumat (4/10/2019). 

Ia menilai pelaku yang menganiaya anaknya saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI itu tidaklah berperikemanusiaan dan kejam adanya.

"Saya sebagai warga negara yang baik mau minta tolong kepada aparat keamanan, khususnya kepada Bareskrim Polri supaya bisa mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan berat terhadap anak saya, yang menurut saya itu sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan," imbuhnya. 

Baca: Kerangka Manusia Ditemukan Terkubur di Hutan Jati, Ada Pakaian Dalam dan Sandal Wanita

Dalam kesempatan ini, ia mengatakan membawa sejumlah barang bukti untuk mendukung pelaporannya ke Bareskrim. Antara lain berupa foto, hingga laporan kronologi kejadian yang menimpa anaknya. 

Namun terkait bukti visum, Ratu menegaskan bukti tersebut menjadi urusan kepolisian. Dirinya menilai untuk saat ini hanya berkepentingan untuk melaporkan kejadian ini kepada polisi. 

"Nanti visum nanti kalau polisi sudah mengatakan penyelidikan atau penyidikan. Itu urusan polisi, urusan saya yang penting saya melaporkan dulu," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas