Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Maaf, Palyja Cek Jaringan Pipa yang Sebabkan Air Warna Warni di Bandengan Utara

PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) merespons keluhan warga Bandengan Utara, Rt 005/015, Penjaringan, Jakarta Utara terkait dengan layanan air bersih.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Minta Maaf, Palyja Cek Jaringan Pipa yang Sebabkan Air Warna Warni di Bandengan Utara
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Warga memperlihatkan air milik PAM Palyja yang berwarna-warni di wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) merespons keluhan warga Bandengan Utara, Rt 005/015, Penjaringan, Jakarta Utara terkait dengan layanan air bersih.

Palyja mengirim tim teknis ke wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (5/10/2019).

Hal itu didasari untuk memeriksa dan menyisir jaringan pipa suplai air di wilayah tersebut.

Sebab, air yang biasanya bersih dan jernih kini dalam sebulan terakhir di wilayah tersebut berubah menjadi warna merah, biru, hijau hingga hitam saat ingin digunakan untuk mandi maupun mencuci.

Selain berubah menjadi warna-warni, bau air juga sangat menyengat yang bisa menggangu pernapasan bagi yang menghirupnya.

Ditambah lagi air nampak terlihat keruh dan kental terkadang berbusa seperti terkena limbah yang sangat berbahaya.

Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Corporate Communications and Social Responsibility Palyja Lydia Astriningworo mengatakan pihaknya siap bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

Bahkan, mereka juga akan terus berkoordinasi dengan pejabat daerah setempat dalam perbaikan saluran pipa ini guna meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

"Palyja juga melakukan koordinasi dengan kelurahan, RT, RW dan warga setempat untuk menginformasikan kondisi saat ini," ujar Lydia dalam keterangannya kepada Wartakota.

Warga memperlihatkan air milik PAM Palyja yang berwarna-warni di wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/10/2019).
Warga memperlihatkan air milik PAM Palyja yang berwarna-warni di wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/10/2019). (Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri)

Sebelumnya, Nafsiah (44), seorang warga Bandengan Utara, Rt 005/015, Penjaringan, Jakarta Utara mengeluhkan layanan air bersih milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Pasalnya, air yang semula bersih dan jernih, kini, dalam sebulan terakhir, berubah menjadi warna warni ,saat ingin digunakan untuk mandi maupun mencuci.

Selain berubah menjadi warna-warni, bau air sangat menyengat yang bisa mengganggu pernapasan bagi yang menghirupnya.

Ditambah lagi air nampak terlihat keruh dan kental terkadang berbusa seperti terkena limbah yang sangat berbahaya.

Pihak palyja selaku operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta itu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di wilayah Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Palyja bertanggung jawab dan mohon maaf atas ketidaknyamanan nya,” ujar Kepala Divisi Corporate Communications and Social Responsibility Palyja Lydia Astriningworo dalam keterangannya kepada Wartakota, Sabtu (5/10/2019).

Sebelumnya, Palyja juga akan berkordinasikan kepada pihak terkait soal asal air warna-warni yang dikeluhkan warga Bandengan Utara tersebut.

“Iya nanti kami kroscek dulu ya terkait kabar itu. Kita akan koordinasikan kepad pihak yang terkait,” ujar Ade Rifelino selaku Media Relation PT PAM Palyja kepada Warta Kota melalui sambungan telepon, Jumat (4/10/2019).

Lebih lanjut, menurut dia, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan laporan warga yang mengeluhkan soal air berubah menjadi warna warni itu.

Meski demikian, Ade menerangkan palyja siap menyelidiki terkait permasalah tersebut agar pelayanan semakin membaik kepada pelanggannya.

Sebelumnya, warga Bandengan Utara, Nafsiah (44), mengeluhkan air bersih milik Palyja berubah menjadi warna-warni dan bau yang sangat menyengat.

Bahkan, dia juga mengungkapkan banyak warga sekelilingnya turut merasakan hal sama dengan kejadian yang sangat merugikan tersebut.

“Yang satu di sini saya RT 5, RT 4 juga, RT 7 juga, dan RT 15 terus dibelakang RT 11 dan 6 juga merasakan yang sama,” jelasnya.

“Jadi, yang pakai PAM palyja ini ada sepuluh rumah di RT saya, RT 4 kurang lebih 10 di RT 11 dan 6 itu lebih banyak lagi,” sambung dia.

Untuk menyiasati itu pun ia terpaksa harus membeli air bersih dan galon isi ulang dengan biaya yang cukup merogoh kocek keluarganya.

Dirinya juga mengaku sempat melapor ke pihak bersangkutan namun tak mendapatkan respon yang baik oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Nafsiah sangat berharap dengan kejadian ini pemerintah atau siapapun yang bersangkutan untuk segera diperbaiki.

“Pihak Palyja juga responnya sangat lambat, tapi semoga cepat diperbaiki jaringan yang bocor ini agar bisa dikonsumsi lagi palyja nya bersih dan aman,” katanya.
(Luthfi Khairul Fikri)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Palyja Minta Maaf dengan Terjadinya Ketidaknyamanan Warga karena Air Warna Warni Bandengan Utara,

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas