Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Penemuan Puluhan Telur Buaya di Penjaringan, Ada yang Sudah Menetas

"Ada 26 biji. Ada yang rusak dan masih utuh, dan ada yang kepacul satu," kata Niko

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Viral Video Penemuan Puluhan Telur Buaya di Penjaringan, Ada yang Sudah Menetas
TribunJakarta.com/Instagram @upkbajakut
Petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan menemukan puluhan telur milik buaya di dalam tanah pinggir kali pada Sabtu (5/10/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video yang menampilkan seorang petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan yang menemukan puluhan telur buaya do pinggir kali sempat viral di media sosial Instagram.

Niko, petugas UPK Badan Air Penjaringan, mengatakan penemuan telur itu terjadi pada Sabtu (5/10/2019).

 

Kala itu, petugas tengah menggali tanah untuk menanam tumbuhan.

"Kan mau ditanamin singkong atau ubi-ubian gitu loh," ujar Niko saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.

"Nah pas dipaculin itu kena telur ada yang kepacul mati itu dikorek eh isinya telur semua," Niko menambahkan.

Setelah dihitung, ada 26 telur yang ada di lahan tersebut.

Lokasi persisnya berada di Kali Cengkareng Drain, dekat PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berita Rekomendasi

"Ada 26 biji. Ada yang rusak dan masih utuh, dan ada yang kepacul satu," kata Niko.

Niko meyakini telur-telur tersebut telur buaya lantaran beberapa kali hewan predator itu berkeliaran di lokasi.

"Memang di situ beberapa kali kita lihat (buaya) cuman kan kita nggak usik aja," ucap dia.

Video viral telur buaya diunggah oleh akun Instagram @citizenupkbajakut.

Sementara di postingan lain masih di akun Instagram yang sama, seorang petugas menunjukkan anakan buaya yang masih berlendir dan berwarna merah muda.

Seorang petugas UPK Badan Air Jakarta Utara memperlihatkan anakan buaya yang masih berlendir dan berwarna merah muda.
Seorang petugas UPK Badan Air Jakarta Utara memperlihatkan anakan buaya yang masih berlendir dan berwarna merah muda. (Instagram @upkbajakut)

Tampak anak buaya itu sebesar tiga jari petugas.

Badan anak buaya masih berlendir, terlihat mata dan ekornya.

Warga Aceh Diterkam Buaya saat Naik Rakit

Buaya menerkam warga Aceh Timur saat hendak ke kebun menggunakan rakit pada Rabu (31/7/2019).

Buaya tiba-tiba muncul dan menerkam, menyeretnya dengan cepat ke tengah sungai, lalu tenggelam dan hilang.

Peristiwa itu menimpa warga Dusun Ketibung, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur.

Sampai sore tadi, warga tersebut dilaporkan masih hilang.

Warga yang hilang setelah diterkam dan diseret buaya bernama Merdu alias Aman Rukisah (55).

Sedangkan dua temannya, Karsani (19) dan Syehtawaruddin (25), selamat dari amukan buaya.

Buaya pemeliharaan yang menerkam Deasy Tuwo.
Buaya pemeliharaan yang menerkam Deasy Tuwo. (TRIBUN MANADO/FERDINAND RANTI)

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, peristiwa itu bermula pada Rabu (31/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Ketiga warga tersebut pergi ke kebun di seberang sungai Jamur Batang.

Aman Rukisah, Karsani, dan Syehtawaruddin pergi menggunakan rakit kayu.

Setelah mereka tiba di Dusun Lubuk Kedinah, Gampong Bunin, Aman Rukisah turun ke sungai karena rakit yang mereka tumpangi tersangkut.

"Setelah turun ke sungai, korban langsung diterkam buaya," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Serbajadi AKP Ahmad Yani.

Sementara kedua temannya berusaha membantu.

Usaha mereka gagal karena korban ditarik buaya ke tengah sungai lalu tenggelam dan hilang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, mengatakan tim gabungan dari BPBD, petugas SAR Aceh Timur, personel TNI/Polri, bersama masyarakat setempat masih mencari korban.

Kasus warga diterkam buaya di aliran Krueng Peureulak, Aceh Timur ini sudah berulang kali terjadi.

Korban terakhir adalah Ismail Saleh (25), warga Dusun Bukit Maju Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.

Ia diterkam diterkam buaya pada Minggu (9/6/2019).

Namun korban berhasil menyelamatkan diri, dan mengalami luka di kaki.

Sedangkan kasus terbaru, adalah di Sungai Jamur Batang.

Sungai Jamur Batang merupakan cabang dari sungai Krueng Peureulak yang melewati beberapa kecamatan seperti Kecamatan Peunaron, Ranto Peureulak.

Sungai ini bermuara ke Kuala Beukah yang diapit dua kecamatan yaitu Kecamatan Peuruelak Barat, dan Peureulak Kota.

Sedangkan sungai Jamur Batang lokasi Merdu alias Aman Rukisah (55) diterkam buaya merupakan hulu sungai Krueng Peureulak yang terdapat di Kecamatan Serba Jadi.

Kecamatan Serba Jadi, merupakan Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Pinding, Gayo Lues.

Sepanjang aliran sungai Krueng Peureulak setiap hari banyak aktivitas warga baik mencari rezeki dengan mencari kerang, maupun memancing.

Selain itu, jalur transportasi warga pulang pergi ke kebun di seberang sungai menggunakan rakit.

Di sepanjang sungai ini banyak terdapat buaya yang selama ini kerap memangsa warga.

 Kisah Suami-Istri Bertarung Pilkades Kalilunjar Banjarnegara, Garap TPS Seperti Resepsi Pernikahan

 Geprek Bensu Terbakar hingga Rugi Rp800 juta, Ruben Onsu Terdiam: Hari Itu Istriku Juga Tabrakan

 Hasil Thailand Open 2019: Marcus/Kevin ke Perempat Final, Fajar/Rian Takluk dari Nonunggulan

 Siswi SMK Dihamili Ayah Kandung di Sidoarjo: Kerap Tak Dilayani Istri, Korban Hamil Kedua Kali

 Seludupkan Sabu untuk Napi, Oknum Petugas Rutan Cipinang Dibayar Rp 2 Juta

Korbannya ada yang berhasil menyelamatkan diri juga ada yang ditemukan meninggal dunia.

Seperti Agus (29), warga Dusun Simpang Api, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Ia ditemukan meninggal dunia setelah ia diterkam buaya saat memancing. Peristiwa itu terjadi 5 Desember 2014.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Viral Penemuan Telur Buaya di Dekat Pantai Indah Kapuk, Sudah Ada yang Menetas

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas