BERITA FOTO: Hujan Sehari, Muncul Tumpukan Sampah 90 Ton di Pintu Air Manggarai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, menyebut Pintu Air Manggarai telah menerima sekira 90 ton sampah dari hulu.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitar kemarin menyisakan tumpukan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, menyebut Pintu Air Manggarai telah menerima sekira 90 ton sampah dari hulu.
Kata dia, sampah yang terdapat di sana didominasi oleh batang pohon dan bambu.
TribunJakarta.com telah merangkum sederet foto suasana di Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat.
Foto-foto ini TribunJakarta.com bidik sejak pukul 09.00 WIB sampai sekira pukul 09.30 WIB, Rabu (9/10/2019).
• Sampah di Pintu Air Manggarai Mencapai 90 Ton
• Ninoy Karundeng Dipukuli dan Diancam Akan Dihabisi, Jubir FPI Minta Rekaman CCTV Masjid Dihapus
Turunkan petugas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, menyebut lebih dari 75 petugas diturunkan untuk mengangkat sekira 90 ton sampah di Pintu Air Manggarai.
Andono, sapaannya, menyatakan para petugas telah bekerja keras sejak pukul 24.00 WIB, kemarin.
"Sejak pukul 24.00 WIB, mereka sudah bekerja keras mengangkut sekira 90 ton sampah di sini," ucap Andono, di area Pintu Air Manggarai.
Kemudian, lanjutnya, sekira 25 truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah bertugas membawa sampah tersebut.
Kata dia, sampah-sampah di Pintu Air Manggarai hari ini didominasi batang pohon dan bambu.
"Dua puluh lima (25) truk telah bertugas membawa sampah sejak pukul 24.00 WIB, kemarin. Sampah-sampah didominasi batang pohon dan bambu," ucapnya.
Dia menuturkan, banyaknya sampah batang pohon dan bambu ini berasal dari hulu.
Di hulu, kata Andono, terdapat pepohonan yang tersemat di tepi sungai.
Dampaknya, saat hujan pertama yang terjadi semalam membuat ketinggian air naik sehingga batang pohon terangkat dan terbawa aliran sungai.
"Memang biasanya dari tahun lalu yang berat itu, yang hujan awal seperti semalam. Karena batang pohon ini belum tersapu dari satu tahun lalu," kata Andono.