Jakarta Hujan, Dinas LH DKI Angkat 322 Meter Persegi Sampah di Pintu Air Manggarai
Hujan yang terjadi petang kemarin di sejumlah wilayah berimbas pada penumpukan sampah kiriman di Pintu Air Manggarai.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (8/10) petang kembali diguyur hujan setelah beberapa bulan alami musim tanpa hujan.
Hujan yang terjadi petang kemarin di sejumlah wilayah berimbas pada penumpukan sampah kiriman di Pintu Air Manggarai.
Sebab semalam, Bendung Katulampa dan Pos Depok alami kenaikan muka air hingga mencapai status Siaga III dan Siaga II. Namun pada Rabu (9/10) pukul 03.00 WIB dinihari, seluruh pos pantau dinyatakan berstatus aman.
Tapi kenaikan debit air di beberapa wilayah tersebut berimbas pada kiriman sampah yang juga terbawa ke Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup sigap membaca situasi ini dengan langsung terjun ke Pintu Air Manggarai.
Mereka melakukan pengangkatan sampah dengan total 322 meter kubik. Didapat, sampah yang terangkut dari Pintu Air Manggarai meliputi ranting pohon, plastik, kayu ukuran besar, hingga sampah rumah tangga.
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Rabu 9 Oktober 2019: Waspada Wilayah Hujan Petir dan Angin Kencang
"Sejak tadi malam sampah di Pintu Air Manggarai meningkat. Lebih dari 322 meter kubik sampah sudah berhasil diangkat. Sampah tersebut dikirim ke TPST Bantargebang," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih dalam keterangannya, Rabu (9/10/2019).
Proses pemindahan sampah dari Pintu Air Manggarai dilakukan menggunakan 1 unit alat berat Liebher dan 2 unit excavator long arm.
Kemudian, 322 meter kubik sampah yang terangkat dikirim ke TPST Bantargebang menggunakan 7 rit truk sampah typer besar, dan 11 rit typer kecil.
Andono menjelaskan, bila tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai tak segera diangkat, maka akibatnya bisa terjadi meluapnya permukaan air hingga berujung pada banjir.
Atas hal itu, ia mengaku sudah menyiagakan petugas di lokasi yang bekerja selama 24 jam.
"Kami antisipasi dengan menyiagakan petugas di lokasi tersebut selama 24 jam. Sejak semalam, petugas giat melakukan pengangkatan sampah," ucap dia.