Bus TransJakarta Merek Zhongtong Kembali Beroperasi, Ini Kata Anies
PT TransJakarta kembali mengoperasikan Bus merek pabrikan China, Zhongtong sejak Jumat (11/10/2019).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT TransJakarta kembali mengoperasikan Bus merek pabrikan China, Zhongtong sejak Jumat (11/10/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beralasan hal ini dilakukan untuk bisa menunjang pelayanan pengguna transportasi Ibu Kota yang semakin meningkat.
Ia menjelaskan pengguna transportasi umum darat di Jakarta terus melonjak setiap tahunnya.
Anies mengatakan, pada rentang 2004-2017 saja, penumpang angkutan umum berada di angka rata-rata 300 ribu per hari.
"Tahun 2017 jumlah penumpang sistem transportasi darat kita itu 300.000 penumpang per hari, di dapat setelah berjalan 13 tahun," kata Anies di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Kemudian pada jangka waktu dua tahun dari 2017-2019, pengguna moda transportasi umum alami peningkatan hingga dua kali lipatnya menjadi 640 ribu penumpang.
"Dalam 2 tahun, berubah, menjadi 640.000. Dua kali lipat dalam dua tahun. Artinya itu sebuah lompatan yang cukup signifikan," ungkap dia.
Sehingga pemanfaatan bus TransJakarta merek Zhongtong jadi salah satu yang bisa membantu pelayanan mengangkut pengguna transportasi massal.
Sebagaimana diketahui, bus Zhongtong sempat diberhentikan pengoperasiannya ketika era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena alami sejumlah masalah.
Salah satu yang menjadi soal ialah terkait keamanan. Komponen kelistrikan yang buruk diduga jadi penyebab bus merek ini sering terbakar.
Lalu, PT TransJakarta memilih menyimpannya. Mereka beralih ke merek bus lain yang dianggap lebih nyaman dan aman bagi masyarakat.
Baca: Ali Mochtar Ngabalin Tangkal Sinyal AHY dan Edhy Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi
Baca: Institut Teologi Islam di Berlin Dibuka, Mahasiswa Nonmuslim Diperkenankan Daftar
Bus Zhongtong kembali beroperasi sebagai tindaklanjut kontrak tahun 2013 silam, dengan penyedia bus yakni Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
Di tahun 2018, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menerbitkan putusan untuk mengoperasikan 59 unit bus gandeng merek Zhongtong.