Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Griya Pijat di Ciputat Dirazia: Diduga Jalankan Praktik Prostitusi Hingga Terapis Sembunyi di Loteng

"Mereka dipekerjakan dengan janji-janji misal ke luar negeri ternyata hanya dipekerjakan di sini," kata Sapta di lokasi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Griya Pijat di Ciputat Dirazia: Diduga Jalankan Praktik Prostitusi Hingga Terapis Sembunyi di Loteng
Banjarmasin Post/Fathurahman
ILUSTRASI RAZIA - Sepasang mahasiswa yang terjaring penertiban pekat oleh satpol PP Palangkaraya, Kamis (4/9/2014) malam jelang dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Griya pijat Mandiri Utama yang berlokasi di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan menjadi target razia oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Senin (28/10/2019).

Dilansir dari Kompas.com, Kabid penegak perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan dari razia tersebut sebanyak delapan terapis terjaring.

Dari pengakuannya, mereka dijanjikan kerja di luar negeri oleh pemilik griya pijat.

Berdasarkan data dari identitas, tidak ada terapis yang masih dibawah umur.

Namun diduga, mereka tak hanya bekerja memijat tetapi juga melakukan praktek prostitusi di griya pijat itu.

Baca: Satu Tahun Kecelakaan Lion Air JT 610, Kepala Eksekutif Boeing: Kami Tahu Kami Melakukan Kesalahan

Baca: Bima Aryo Menangis Saat Cerita Akhir Hidup Anjing yang Serang ART hingga Tewas, Sempat Muntah Darah

Dugaan tersebut semakin kuat setelah petugas berhasil menemukan beberapa alat kontrasepsi yang masih utuh ditas trapis dan sudah terpakai dibeberapa kamar.

"Tempat yang lain belum kami bongkar tadi. Tadi langsung kami gembok saja. Kondom yang habis dipakai ada satu dan yang utuh ada,"katanya.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan razia tersebut, petugas juga mengetahui kalau griya pijat yang bernama Mandiri Utama tersebut juga tak memiliki izin.

Saat ini petugas pun telah menyegel lokasi tersebut.

Sementara delapan trapis dan pemilik dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pelanggaran ini karena kegiatan tak berizin. Apapun alasannya ini tidak berizin. Tidak ada surat-surat yang bisa ditunjukkan apa izinnya tapu ada kegiatan. Karena itu kami segel," tutur Sapta.

5 terapis sembunyi di loteng


Belasan anggota Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) menggarebek panti pijat Mandiri Utama di bilangan Jalan RE Martadinata, Ciputat, pada Senin siang (28/10/2019).

Saat pasukan berpakaian cokelat itu sampai, panti pijat sudah dalam keadaan tertutup dan digembok dari luar.

Informasi soal razia tersebut bocor, sang pemilik berusaha mengakali.

Polisi Pamong Praja itu tak habis akal, gerbang dibuka paksa dan dilakukan penggeledahan.

Pantauan TribunJakarta.com, pasukan langsung masuk dan memeriksa setiap ruangan. Sampai ke loteng, bangunan lantai tiga itu, didapati para terapis sedang bersembunyi.

Bahkan ada yang sempat menyebrang ke ruko sebelah yang bagian lotengnya nyambung.

Kepala Bidang (Kabid) Per Undang-Undangan pada Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, pihaknya memang tidak mendapti terjadi praktik prostitusi di lokasi.

Namun menurut Sapta, laporan dari masyarakat dan penyelidikan oleh Satpol PP sudah menguatkan adanya praktik asusila di lokasi itu.

"Tapi ada dasar laporan jiga dari masyarakat dan juga mitra kerja kita bahwa ditempat-ditempat, di titik-titik tertentu masih ada praktek-praktek prostitusi dan lain-lain," ujar Sapta.

Setelah dipergoki bersembunyi, lima terapis yang terlihat bersolek tebal pun diamankan. Selain lima terapis itu, Titin, sang mucikari sekaligus yang mengaku sebagai pemilik juga ikut diamankan.

"Dan ternyata benar didalam ada yang parkir, tim kami yang bekerja disitu melihat keadaan ternyata bisa dibenarkan bahwa didalam ada orang dan tempat persembunyian nya kita kejar ke lantai 3, dia bersembunyi dan bersebrang ke ruko lain," paparnya.

 Puluhan Terapis Unjuk Gigi dalam Lomba Tingkat Nasional Teknik Spa dan Pijat Herbal di Jakarta

"6 orang kita bawa ke Polres termasuk Mommynya agar Polres menangani kasus ini lebih lanjut," ujarnya.

Panti pijat itu pun disegel dengan tukisan melanggar Perda nomor 9 tahun 2012 pasal 40 ayat (1) dan pasal 41 ayat (2) tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Sementara, Titin, mengakui sudah tahu akan ada razia dari pemilik panti pijat lain yang ada di depannya.

"Kan panti pijat lain tutup, itu di seberang, Seruni," ujar Titin.

Wanita ini menangis tahu adiknya terjaring razia

Seorang wanita bernama Ine berteriak dan menangis histeris setelah mengetahui adiknya terjaring dalam razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan di griya pijat di Jalan Otista, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/10/2019).

Dilansir dari Kompas.com, Ine yang menggunakan sepeda motor matik, membuntuti petugas Satpol PP sambil membawa dua anak kecil.

Dia mengikuti petugas yang membawa delapan terapis griya pijat menuju Polres Tangerang Selatan.

Ternyata, adik Ine adalah salah satu dari terapis yang dibawa itu.

"Saya dikabari adik saya tadi ditelepon kalau dia terjaring Satpol PP dan dibawa ke Polres. Saya habis mandi langsung jalan bawa anak, dia juga pakai motor ngebut," ujar Ine sambil menangis di Polres Tangerang Selatan.

Di hadapan sejumlah satpol PP, Ine terus menangis di depan masjid Polres Tangsel.

Kepada petugas, dia mengaku kalau adiknya yang bekeja di griya pijat tersebut dijebak oleh pemilik.

"Adik saya dijebak. Katanya disuruh kerja tapi malah kerja ginian," kata wanita asal Reni Jaya, Pamulang Tangerang itu.

Tak berapa lama, Ine mulai mengamuk kepada salah satu tamu wanita yang datang ke Polres Tangsel.

Ternyata tamu tersebut merupakan pemilik griya pijat bernama Mandiri Utama yang dipanggil oleh polisi.

"Ibu enggak kasihan nih sama anak kecil ini nih. Ini orangnya nih Bu yang ajak adik saya kerja nih," teriak Ine mengadu kepada petugas sambil menunjuk tamu tersebut.

Saat itu Ine pun langsung ditenangi oleh petugas dengan dibawa oleh Satpol PP wanita.

"Sudah Bu, kalau Ibu nangis jadi pusat perhatian orang. Nanti kalau sudah selesai juga adiknya keluar, " kata petugas Satpol PP wanita menenangkan Ine. (KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi/TribunJakarta/Jaisy Rachman Tohir)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Satpol PP Razia Griya Pijat Ciputat, Terapis Sembunyi di Loteng & Dijanjikan Kerja ke Luar Negeri

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas