Griya Pijat di Ciputat Dirazia: Diduga Jalankan Praktik Prostitusi Hingga Terapis Sembunyi di Loteng
"Mereka dipekerjakan dengan janji-janji misal ke luar negeri ternyata hanya dipekerjakan di sini," kata Sapta di lokasi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Griya pijat Mandiri Utama yang berlokasi di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan menjadi target razia oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Senin (28/10/2019).
Dilansir dari Kompas.com, Kabid penegak perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan dari razia tersebut sebanyak delapan terapis terjaring.
Dari pengakuannya, mereka dijanjikan kerja di luar negeri oleh pemilik griya pijat.
Berdasarkan data dari identitas, tidak ada terapis yang masih dibawah umur.
Namun diduga, mereka tak hanya bekerja memijat tetapi juga melakukan praktek prostitusi di griya pijat itu.
Baca: Satu Tahun Kecelakaan Lion Air JT 610, Kepala Eksekutif Boeing: Kami Tahu Kami Melakukan Kesalahan
Baca: Bima Aryo Menangis Saat Cerita Akhir Hidup Anjing yang Serang ART hingga Tewas, Sempat Muntah Darah
Dugaan tersebut semakin kuat setelah petugas berhasil menemukan beberapa alat kontrasepsi yang masih utuh ditas trapis dan sudah terpakai dibeberapa kamar.
"Tempat yang lain belum kami bongkar tadi. Tadi langsung kami gembok saja. Kondom yang habis dipakai ada satu dan yang utuh ada,"katanya.
Berdasarkan razia tersebut, petugas juga mengetahui kalau griya pijat yang bernama Mandiri Utama tersebut juga tak memiliki izin.
Saat ini petugas pun telah menyegel lokasi tersebut.
Sementara delapan trapis dan pemilik dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelanggaran ini karena kegiatan tak berizin. Apapun alasannya ini tidak berizin. Tidak ada surat-surat yang bisa ditunjukkan apa izinnya tapu ada kegiatan. Karena itu kami segel," tutur Sapta.
5 terapis sembunyi di loteng
Belasan anggota Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) menggarebek panti pijat Mandiri Utama di bilangan Jalan RE Martadinata, Ciputat, pada Senin siang (28/10/2019).
Saat pasukan berpakaian cokelat itu sampai, panti pijat sudah dalam keadaan tertutup dan digembok dari luar.