Sebut e-Budgeting Bermasalah, Anies Mengaku Telah Siapkan Rencana Penyempurnaan Sejak 1 Tahun Lalu
Menurut Anies, sistem untuk menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sudah disiapkan sejak lama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Dengan e-budgeting, semua perencanaan anggaran diinput secara digital ke dalam sistem.
Sejak e-budgeting diterapkan, publik bisa menyoroti penyusunan anggaran yang dilakukan jajaran Pemprov DKI.
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diketahui tidak serius menyusun anggaran, termasuk penyusunan anggaran tahun 2020 Pemprov DKI.
Berbagai pihak pun mengkritik penyusunan anggaran tersebut.
Menanggapi hal itu, Anies malah menyalahkan sistem yang ada. Menurut Anies, kesalahan input anggaran disebabkan adanya kesalahan sistem digital.
Anies mengatakan, meskipun saat ini Pemprov DKI menggunakan sistem digital, pengecekannya tetap manual.
Akibatnya, tingkat lolosnya anggaran yang janggal pun terbilang tinggi.
Sistem itu seharusnya bisa dilakukan dengan smart system, yakni sistem yang memiliki berbagai algoritma tertentu untuk mendeteksi anggaran yang janggal. (Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Anies Sebut Pembaruan E-Budgeting Era Ahok Disiapkan Sebelum Heboh Anggaran 2020
Kata mantan wagub Djarot Saiful Hidayat
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merespons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut ada kesalahan penginputan anggaran disebabkan kesalahan sistem elektronik APBD warisannya.
Djarot tak sependapat dengan pandangan Anies itu.
Ia mengatakan, jika terjadi kesalahan penginputan, yang keliru bukan sistemnya, melainkan SDM yang memasukkan data.
• Mantan Staf Ahok Sebut Anies Kebobolan dan Lengah Awasi Anggaran
• UPDATE Ditanya e-Budgeting, Ahok Sebut Anies Terlalu Over Pintar
• Situs APBD DKI Diblokir, Politisi Demokrat Pertanyakan Transparansi Pemerintahan Anies
"Yang bodoh itu bukan sistemnya, tapi kira-kira SDM-nya yang input," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).