Manusia Silver Minta Sumbangan untuk Yayasan Disebut Satpol PP Hanya Kedok Semata
Taufiq, Kasie Operasional dan Pengendalian Satpol PP Tangsel mengatakan, sumbangan ke yayasan yang diakui manusia silver itu hanya kedok semata.
Editor: Dewi Agustina
Dinsos dan Satpol PP pun melakukan razia di bilangan Jalan Maruga, Ciputat dan Jalan Ciater, Serpong. Enam manusia silver berhasil terjaring.
"Satu, menjadi problem, laporan masyarakat mengganggu. Terus juga yang ke dua juga itu kan manusia yang harus diberdayakan, dia pakai cat apa itu, berbahaya buat dirinya," ujar Taufik, Kasie Operasional dan Pengendalian Satpol PP Tangsel, Sabtu (9/11/2019).
Taufiq mengatakan, meskipun persebaran manusia silver terpantau cukup banyak di Serpong sampai Serpong Utara, namun saat penyisiran nihil.
"Dari Ciater, Alam Sutera kita sudah sisir itu kemarin enggak ada. Dapat gepeng saja kemarin dua orang," ujarnya.
Namun akhirnya enam manusia silver itu dilepaskan kembali setelah diperingatkan soal ketertiban masyarakat.
"Kita bawa ke Dinsos. Nah itu juga kendalanya kita enggak punya panti rehabilitasi untuk anak punk dan anak silver. Akhirnya didata dicatat dipulangin," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinsos, Wahyunoto Lukman mengatakan, para manusia silver tidak tergolong Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Kalau bukan termasuk kriteria PMKS seperti anak jalanan, atau gelandangan, pengemis, mereka didata lalu diberi peringatan oleh Satpol PP," ujar Wahyunoto saat dihubungi melalui sambungan ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kena Razia, Manusia Silver Disebut Satpol PP Tangsel Minta Sumbangan untuk Yayasan Hanya Kedok