Dinas Bina Marga DKI Siapkan Sejumlah Antisipasi Untuk Hadapi Musim Hujan
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyampaikan bentuk upaya antisipasi tersebut meliputi melangsungkan apel kesiapan musim hujan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mulai menyiapkan strategi untuk mengantisipasi musim hujan.
Mereka membentuk tim satgas penanganan genangan air.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyampaikan bentuk upaya antisipasi tersebut meliputi melangsungkan apel kesiapan musim hujan bersama jajarannya se-Jakarta Pusat.
"Kalau genangan kita tadi udah buat apel kesiapan musim hujan, itu saya kumpulin di wilayah Jakarta Pusat, itu satgas maupun kasatpelnya," kata Hari saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).
Baca: Cerita Saksi Detik-detik Dua Temannya Pengemudi Skuter Listrik Tewas Ditabrak Pengendara Mobil
Langkah berikutnya yakni mengupayakan pembersihan saluran-saluran air dari material sampah yang berpotensi menghambat aliran air.
Pihaknya turut menutup jalan-jalan berlubang guna mencegah terjadinya kecelakaan.
Sebab tak dipungkiri ketika lubang-lubang jalan tertutup genangan air, justru bisa membahayakan para pengguna jalan.
"Jadi untuk langkah antisipasi genangan ataupun musim hujan, kita harus membersihkan tali tali air atau mulut mulut air yang ada dibahu jalan dan trotoar. Kedua jalan jalan berlobang itu kita tutup, karena bisa mencederai," ujarnya.
Baca: Dapat Kucuran Dana dari Pemerintah, Partai Politik Harus Siap Diaudit
Tak kalah penting, dilakukan pula penutup saluran air yang ada di tengah jalan protokol.
Caranya meratakan level penutup saluran air, sejajar dengan permukaan jalan.
Ini bertujuan untuk mencegah adanya lintasan jalan yang anjlok.
Setiap upaya pencegahan ini akan dilakukan pada seluruh wilayah Jakarta.
Tim satgas yang dibentuk juga akan menyisir lokasi mana saja yang kiranya berpotensi terjadi kecelakaan karena lubang jalan tergenang air.
"Penutup grill (saluran air) atau kantong itu diratakan dengan permukaan jalan, biar nggak jeglog," kata dia.