Pelaku yang Tabrak Pengguna Skuter Listrik di Senayan hingga Tewas Anak Pejabat?
Saat itu, ibu dari pelaku datang dengan didampingi ajudan atau semacam asisten pribadi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rudy Yohanes, ayah dari pengguna skuter listrik Grabwheel bernama Ammar (18) yang tewas usai ditabrak mobil Camry hitam di Kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mengatakan, pihaknya menduga pelaku merupakan anak pejabat.
Hal itu diungkapkan Rudy berdasarkan kunjungan keluarga pelaku berinisial DH yang diwakili ibunya ke rumah duka dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo saat Ammar dirawat.
Saat itu, ibu dari pelaku datang dengan didampingi ajudan atau semacam asisten pribadi.
Rudy juga mengatakan, keluarga pelaku memiliki itikad baik dengan memohon maaf atas kecelakaan yang menimpa korban.
"Iya keluarganya itu ibunya datang waktu di rumah sakit juga, pas ngubur anak saya juga datang. Kemarin terakhir yasinan juga datang. Nanti katanya tujuh harian mau datang lagi. Ya dia minta maaf saja atas kejadian itu, datangnya sama asistennya," kata Rudy di rumahnya, Jalan Pisangan Lama II, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).
Baca: Kadishub DKI: Pergub Skuter Listrik Rampung pada Desember
Baca: Insiden GrabWheels, Manajemen Siap Berikan Bantuan untuk Keluarga Korban
Rudy menjelaskan, pihaknya tidak meminta kompensasi apapun dari keluarga pelaku. Namun, keluarga pelaku berinisiatif yang menanggung semua biaya rumah sakit.
"Kita tidak minta yah, cuma itu saja biaya rumah sakit dia yang bayar ada asistennya hubungi saya biar dia yang bayar. Sudah itu saja," ujar Rudy.
Diketahui, pada Minggu (10/11/2019) dini hari lalu, Ammar dan kelima temannya bermain skuter di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Kelima temannya Ammar yang menjadi korban yakni, Wisnu (18) yang juga tewas usai ditabrak, Bagus (18) alami luka berat, serta Relwandani, Fajar, dan Wulan yang alami luka ringan usai menghindari mobil tersebut.
Saat sedang asyik bermain, mobil Camry hitam menabrak skuter yang ditumpangi Bagus, Ammar, dan Wisnu.
Akibatnya, Ammar dan Wisnu tak sadarkan diri dan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mintoharjo. Sedangkan, Bagus alami luka berat dan masih dirawat di RS.
Kini pelaku inisial DH sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan tersebut.
Bukan tabrak lari