Sukses Operasi Pemisahan Ardi dan Ardan, RSAB Harapan Kita Juga Pantau 2 Bayi Kembar Siam Lain
Operasi pemisahan bagian dada dan perut Ardi dan Ardan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 16 jam.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Desy Selviany
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain Ardi dan Ardan, Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita sudah mendata 2 anak kembar siam lagi yang menanti untuk jalani operasi pemisahan.
Direktur RSAB Harapan Kita dr Didi Danukusumo mengatakan dua bayi kembar tersebut berasal dari Lampung dan Bekasi.
Sebelumnya kata Didi, RSAB sudah memantau satu bayi kembar yang berada di Singkawang.
"Namun nyawa bayi kembar yang di Singkawang belum berhasil diselamatkan, sudah kita data tapi terlanjur berpulang," kata Didi ditemui di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).
Kata Didi, mempersiapkan operasi bayi kembar siam memang tidaklah mudah.
Dokter harus melihat dulu kemungkinan keberhasilan operasi tersebut lewat kelainan medis bayi kembar siam.
"Persiapan harus 2 sampai 3 bulan sebelumnya, jadi kita harus pantau ada sesuatu gak di dua bayi ini yang bersatu, misal pembuluh darah itu tidak boleh bersatu," kata Didi.
Yang membuat Didi sangat bersyukur, dalam kasus bayi kembar siam asal Tangerang, Ardi dan Ardan hanya hati keduanya yang bersatu.
Sedangkan seluruh pembuluh darah terpisah, selain memeriksa kemungkinan medis.
Para dokter juga biasanya harus menunggu kesiapan fisik dan psikis bayi kembar siam sampai akhirnya dipisahkan.
Hal itulah yang harus dipersiapkan bayi kembar siam di Bekasi dan Lampung agar bisa menjalankan operasi.
"Jadi bukan dalam antrian tapi masih persiapkan kita, artinya masih kita pantau," kata Didi.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya ucapan syukur tidak henti mengalir dari para tim dokter spesialis yang mengoperasi bayi kembar siam asal Tangerang Ardi dan Ardan.