Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Kuli Bangunan Nunggak Pajak Rolls Royce: Seumur Hidup Saya Belum Pernah Lihat Mobil Itu

Atas kejanggalan tersebut, Agung mengadukan segala keresahannya ke Samsat Jakarta Barat

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Curhat Kuli Bangunan Nunggak Pajak Rolls Royce: Seumur Hidup Saya Belum Pernah Lihat Mobil Itu
Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar
Dimas Agung dan Petugas BPRD DKI Jakarta serta SamsatJakarta Barat saat melakukan peninjauan kerumah pemilik mobil mewah jenis Rolls Royce Phantom dengan nomor pelat B 5 ARI di Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dimas Agung Prayitno (21) terpaksa belum mendapatkan haknya memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena namanya terdaftar memiliki kendaraan mewah yang menunggak pajak.

Agung yang sehari-harinya bekerja sebagai pekerja bangunan itu sampai terheran-heran saat dijelaskan petugas dari Samsat Jakarta Barat dirinya menunggak pajak mobil mewah.

Baca: Kuli Bangunan Ini Kaget Tiba-tiba Ditagih Pajak Mobil Rolls Royce yang Menunggak

Bahkan, Agung justru mengetahui kejanggalan itu saat dirinya mengurus surat-surat pendaftaran KJP.

"Waktu itu disuruh ke Samsat buat pengecekan kepemilikan kendaraan, enggak tahunya saya terdaftar punya satu mobil mewah," kata Agung saat ditemui di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2019).

Makin anehnya, kendaraan mewah yang diduga punya Agung berjenis mobil Rolls Royce Phantom.

Agung bahkan tak pernah tahu wujud mobil Rolls Royce seperti apa. 

BERITA TERKAIT

"Seumur hidup saya pernah lihat mobil itu saja tidak," kata Agung.

Atas kejanggalan tersebut, Agung mengadukan segala keresahannya ke Samsat Jakarta Barat.

Usut punya usut, kuat dugaan bila identitas Agung ternyata dicatut oleh pemilik mobil asli yang juga mantan bos Agung sendiri.

"Dulu tahun 2017 KTP pernah dipinjam teman, mungkin dipakai untuk mendaftarkan mobil bos," ucap Agung.

Mengetahui hal tersebut, Agug pun kecewa dengan pencatutan namanya.

Hal itu karena dia akhirnya terhambat untuk menerima bantuan-bantuan dari pemerintah.

"Selama ini saya memang tidak memiliki KJS, KJP, baru ini mau buat ternyata ketahuan ada masalah ini," kata Agung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas