Situasi Terkini Pasca Ledakan Granat Asap di Monas, Asal Granat Asap Masih Diselidiki
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Kawasan Monas saat ini sudah dibuka untuk masyarakat pasca-ledakan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Setelah apel pagi, mereka langsung olahraga, dan kejadian pada pukul 07.20 pagi tadi," jelas Yusri.
Sebelumnya, pihak Kepolisian mengatakan, ledakan tersebut disebabkan oleh Granat asap.
Dikutip dari Kompas.com, Granat asap tersebut meledak ketika dipegang oleh anggota TNI Serka Fajar.
Saat itu Serka Fajar sedang berolahraga bersama anggota TNI lainnya di Kawasan Monas.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyisiran di kawasan Monas.
"Diketahui ada peristiwa ledakan di bagian sisi utara Monas, begitu kita mengetahui peristiwa tersebut, kita langsung melakukan langkah-langkah," ujar Gatot dalam jumpa pers, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).
Lokasi ledakan berada di dalam Kompleks Monas, tepatnya di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara.
Baca: Ada Ledakan Granat Asap di Monas, BEI: Tidak Berpengaruh ke Pembukaan IHSG
Gatot mengatakan, TKP sudah selesai diamankan oleh tim penjinak bom (jibom), Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis), dan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"TKP kita amankan, kemudian tim jibom kita sudah melakukan olah TKP, juga tim Inafis, dan sekarang dari tim Labfor," jelasnya.
Mengenai penyebab ledakan, Gatot mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh Granat Asap.
"Ini diduga granat asap ya, yang meledak," jelas Gatot.
Gatot menyampaikan ada dua anggota TNI yang menjadi korban dalam ledakan tersebut.
Satu korban mengalami luka pada kedua tangannya, sementara satu korban lainnya mengalami luka di bagian paha.
Kedua korban tersebut sudah dirawat di RSPAD.